Lawan Corona, Anies Sebut PSBB Teruji Sejak 100 Tahun Lalu

Anies Baswedan Resmikan Air Siap Minum — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Air Siap Minum di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Fasilitas air siap minum itu diharapkan memberi rasa kenyamanan bagi setiap masyarakat yang memerlukan kebutuhan air minum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota dapat menekan penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Sebab langkah tersebut sudah pernah diterapkan sejak 100 tahun lalu.

"Ini bukan rumus yang baru dibuat di Jakarta. Ini sudah dilakukan sejak 100 tahun lalu ketika terjadi wabah pandemi flu spanyol," tutur Anies soal upaya menekan penyebaran Corona dengan PSBB di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menurut Anies, sejumlah daerah dan kota yang menerapkan pembatasan berskala besar di masa lalu berhasil menekan kasus penderita flu spanyol.

Oleh karena itu, Jakarta akan menerapkan PSBB di tengah wabah Corona saat ini.

"Kita bisa menyaksikan kota yang melakukan pembatasan secara serius, yang warganya disiplin, maka case fatality rate-nya rendah. Sementara kota yang membiarkan itu berjalan terus, case fatality rate-nya tinggi. Nah, kita sudah belajar dari situ. Kita jangan mengulang," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gubernur Anies Baswedan menegaskan tidak ada larangan atau pembatasan untuk kendaraan pribadi selama masa PSBB di DKI Jakarta.

2 dari 2 halaman

Peran Aktif Masyarakat

Selama PSBB, Patroli Keamanan Akan Ditingkatkan — Anggota kepolisian bersama polisi satwa berpatroli keamanan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan pun menegaskan patroli keamanan baik oleh Satpol PP, TNI, hingga Polri akan ditingkatkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anies menegaskan, PSBB merupakan program untuk menjaga dan menyelamatkan seluruh masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19. Maka masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dan disiplin mengikuti aturan tersebut.

"Ini bukan program pemerintah untuk pemerintah, ini program perlindungan seluruh warga negara," Anies menandaskan.