Sukses

Wali Kota Jakbar Minta Warganya Hubungi No Ini Bila Alami Gejala Covid-19

Menurut data hasil penyelidikam epidemiologi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat sampai dengan Senin 23 Maret 2020, jumlah warga yang positif terjangkit Covid-19 ada 69 orang.

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus Corona atau Covid 19 di Jakarta Barat masuk dalam kategori mengkhawatirkan. 

Menurut data hasil penyelidikam epidemiologi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat sampai dengan Senin 23 Maret 2020, jumlah warga yang positif terjangkit Covid-19 ada 69 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 5 orang.

"Perkembangan wabah virus Corona sudah sangat mengkhawatirkan" kata Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi dalam keterangannya, Selasa (24/3/2020).

Karena itu, pihaknya membuka hotline layanan kesehatan untuk membantu warganya yang membutuhkan pelayanan jika merasakan gejala seperti suhu badan tinggi, batuk, sesak nafas dan tenggorokan sakit.

"Agar hubungi Gugus Tugas Covid 19 Jakarta Barat dengan dr Dian di 081617006662, dr Dika di 085725009305, dr Santayana di 081398323130," ujar dia.

Wali Kota Rustam Effendi juga meminta warganya tidak panik dan terus mengikuti perkembangan informasi terkait seruan dan instruksi resmi dari pemerintah.

"Semoga wabah virus Corona segera mereda," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Meninggal Positif Corona

Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada 579 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Yurianto mengatakan, dari total kasus mulai Minggu, 22 Maret 2020 pukul 12.00 hingga 23 Maret  pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang meninggal mengalami penambahan.

Data tersebut menyebutkan ada penambahan satu pasien meninggal dari hari sebelumnya, sehingga total pasien meninggal saat ini sebanyak 49 orang.

"Penambahan kasus kematian sebanyak 1 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 48, saat ini menjadi 49 pasien meninggal" kata Yuri dalam jumpa pers di BNPB, Jakarta, Senin, 23 Maret kemarin.

Yurianto mengatakan, data pasien meninggal tersebut tersebar dari sejumlah daerah yang sebelumnya telah dinyatakan terdapat warganya yang dinyatakan positif Covid-19. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.