Sukses

Polisi Periksa Kejiwaan Remaja yang Bunuh Bocah 6 Tahun

Remaja berinisial NF mengambarkan skesta tentang apa yang akan dia lakukan terhadap bocah berinisial APA (5).

Liputan6.com, Jakarta - Remaja berinisial NF mengambarkan skesta tentang apa yang akan dia lakukan terhadap bocah berinisial APA (5).

Hal itu terungkap saat jajaran Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada Jumat (6/3/2020).

"Apa yang dia lakukan hari ini sudah tergambar. Ini adalah gambar wanita dengan terikat dengan tulisan Keep calm and give me," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat Konferensi Pers, Jumat (6/3/2020).

Susatyo mengatakan pelaku memiliki kecerdasaan yang luar biasa. Kemampuan berbahasa inggrisnya juga terbilang cukup baik.

"Dia mengungkapkan berbagai perasaan dalam berbagai tulisan seperti I Hope, dan Please Don't Me Make," ujar dia.

Selain olah TKP, Susatyo menerangkan, pihaknya juga telah memeriksa empat orang sebagai saksi.

"Semua temuannya akan dihimpun untuk disinkronkan dengan pendapat dari ahli kejiwaan," ujar dia.

NF adalah pelaku yang membunuh seorang bocah berusia enam tahun di rumahnya, di Jalan B2 Dalam Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 5 Maret 2020 sekira pukul 16.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibunuh Saat Bermain Bersama

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menerangkan, pihaknya menerima NF dari Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat sekira pukul 11.00 WIB tadi.

Berdasarkan pengakuan sementara pelaku, peristiwa itu terjadi kala bocah itu menyambangi rumah NF di Jalan B2 Dalam Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 5 Maret 2020 sekira pukul 16.00 WIB.

"Korban kemudian bermain dengan tersangka," kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).

Heru mengatakan, saat itulah pembunuhan terjadi. Jasad korban kemudian dimasukan ke dalam lemari baju. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan gadis remaja itu.

"Pelaku masih kami periksa," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.