Sukses

Menteri Yasonna Segera Umumkan Hasil Investigasi soal Harun Masiku

Yasonna tak menyebut dengan jelas kapan akan mengumumkan hasil investigasi tim independen. Dia bilang, paling lambat 30 hari sejak tim dibentuk.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengaku akan segera mengumumkan hasil tim independen yang investigasi atas kesalahan informasi kedatangan tersangka suap Harun Masiku.

"Dalam waktu dekat akan kami laporkan," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Yasonna tak menyebut dengan jelas kapan akan mengumumkan hasil investigasi tim independen. Dia bilang, paling lambat 30 hari sejak tim dibentuk.

"Dalam waktu berapa hari lagi nanti. Selambat-lambatnya 30 hari," kata dia.

Tim independen itu diumumkan Yasonna pada 28 Januari 2020 lalu. Berbarengan saat politikus PDIP itu memberikan pernyataan memberhentikan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie.

Alasan pencopotan itu, agar tidak ada konflik kepentingan dalam tim independen yang dibentuk untuk mengusut kasus 'delay' melacak keberadaan buronan KPK, Harun Masiku.

"Karena saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay, mengapa data tersimpan di PC Bandara F terminal 2. Kalau yang bandara 3 kan beres makanya enggak ada masalah. Tapi terminal 2 ini ada delay," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ia mengakui ada yang janggal dengan data Harun Masiku yang delay. Awalnya Harun terdeteksi keluar Indonesia pada 6 Januari, itu dirilis tiga hari kemudian. Setelah 15 hari kemudian, baru Imigrasi menyatakan Harun sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari.

"Ada yang janggal makanya saya bilang ini harus tim. Kalau tim saya nanti orang enggak percaya. Maka saya katakan tim Cyber Crime dari Polri. Tim Kemenkominfo yang sangat ahli di situ. Tim BSSN, dan Ombudsman lembaga pengawas birokrasi. Supaya betul-betul independen maka Dirjen Imigrasi difungsionalkan sekarang ditunjuk Plh," tegas Yasonna.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.