Sukses

Cerita Mahasiswa Indonesia di China Kurung Diri di Asrama Saat Corona Mewabah

Dia sempat khawatir ketika harus menjalani pemeriksaan kesehatan di bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Moh Taufik Kurrahman (21), mahasiswa Indonesia yang kuliah di Xi'an Jiaotong University, China, tiba di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dalam kondisi sehat. Kendati dirinya harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali, baik di kampus maupun bandara agar terhindar dari virus Corona.

Alumnus SMA Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, ini tiba di rumahnya di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, pada Jumat (31/1/2020) sore, dengan kondisi sehat.

"Selama ini sudah tiga kali saya dites kesehatan. Pertama di kampus, di Bandara China dan di Bandara Bangkok, alhamdulillah dinyatakan sehat. Karena kalau dinyatakan tidak sehat, maka akan diisolasi dan tidak bisa melanjutkan perjalanan," kata Taufik saat ditemui di rumahnya di Situbondo, Sabtu 1 Februari 2020.

Ia merasa senang dan gembira begitu mendapat kesempatan untuk pulang ke Tanah Air. Akan tetapi, perasaan senangnya sempat berubah khawatir, ketika harus menjalani pemeriksaan kesehatan di bandara.

Menurut Taufik, sejak sebulan terakhir dia mengurung diri dalam asrama mahasiswa di 41 Youyi East Road, Distrik Beilin Xian, Provinsi Shanxi, China, karena takut dengan mewabahnya Virus Corona.

"Sebulan terakhir saya hanya keluar dari asrama untuk berbelanja keperluan sehari-hari dan satu kali belanja bisa mencukupi selama seminggu," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sejak Virus Corona mewabah, lanjut Taufiq, di kampus tempatnya menimba ilmu memang sedang masa libur musim dingin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Mendadak Sepi

Mahasiswa semester tiga jurusan International Trade, Fakultas Ekonomi, itu juga menceritakan, sejak Virus Corona mewabah, Kota Xian yang biasanya ramai sekali, mendadak jadi sepi dan jalanan lengang.

"Padahal jarak kota saya tinggal dengan Wuhan itu cukup jauh, seperti Situbondo ke Jakarta," kata putra pasangan H Munawar dan Hj Lasmiwati ini.

Taufik menjelaskan, untuk kembali ke China masih menunggu pengumuman dari kampus dan ia juga belum bisa memastikan sampai kapan berada di Situbondo, karena sejak mewabahnya Virus Corona pihak kampus tempatnya kuliah tidak membatasi masa liburan.

"Mungkin saja menunggu sampai China dinyatakan aman atau steril dari wabah Virus Corona," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.