Sukses

Antisipasi Penyebaran Corona, Bandara Sultan Thaha Diminta Siapkan Ruang Isolasi

Pinto Jayanegara menyampaikan, isu virus corona ini jangan dianggap enteng kerena virus itu menyebar sangat cepat dan sudah menyebar di berbagai negara

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara memantau langsung kesiapan Bandara Sultan Thaha mengantisipasi penyebaran virus Corona di Jambi.

Pinto didampingi Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Kamaluddin Havis, Supriyanto, Apriodito Umar, Khafid Moein. Mereka disambut Fredho Perdana Putra selaku Plt Executif General Manejer (EGM) Bandara STS dan Lintong dari pihak (KKP) kelas III jambi melihat kesiapan bandara yaitu kantor kesehataan pelabuhan (KKP) dan peralatan apa saja yang disiapkan dalam rangka antisipasi tersebut.

Pinto Jayanegara menyampaikan, isu virus corona ini jangan dianggap enteng kerena virus itu menyebar sangat cepat dan sudah menyebar di berbagai negara serta tidak ada obat. Itu sebabnya kunjungan ke bandara ini untuk melihat langsung kesiapan dari pihak Angkasa Pura.

"Pelabuhan Udara Sultan Thaha merupakan gerbang orang luar masuk ke Jambi, untuk itu perlu kita antisipasinya. Kita melihat langsung ada beberapa prosedur sudah dilaksanakan, namun kami menilai perlu ada peningkatan antara lain ruang isolasi yang belum siap, serta alat thermal scenner masih memakai termometer biasa,"jelasnya.

Ia juga meminta Angkasa Pura Jambi harus selalu berkoordinasi dengan Angkasa Pura di pusat dan maskapai untuk informasi penumpang yang pernah ke daerah Wuhan, China beberapa minggu ini.

Sementara itu Komisi IV Kamaludin Havis mengatakan, ruang isolasi di bandara itu belum layak digunakan sepenuhnya untuk mengisolasi penumpang yang diduga terjangkit virus corana.

"Berdasarkan pantauan dewan Komisi IV hanya berbentuk ruangan, besok sudah mulai dikerjakan kerana ini urgent jangan ada alasan tidak selesai dalam waktu dua hari ini,"tukasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.