Sukses

Rapat soal Bencana Banjir, Menko PMK Minta Keselamatan Warga Diutamakan

Muhadjir membuka rakor dengan menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo tentang penanganan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan banjir di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Rapat tertutup itu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Muhadjir membuka rakor dengan menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo tentang penanganan banjir.

"Mengenai hal ini presiden telah menginstruksikan, yaitu keselamatan warga dinomorsatukan," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Ia juga mengingatkam pentingnya pelayanan kesehatan, pangan dan pendidikan warga yang terdampak banjir.

"Pelayanan dasar terhadap yang berdampak kita juga harus memberikan perhatian tentang masalah kesehatan, pangan, sandang, dan juga keberlangsungan belajar untuk para anak-anak yang terdampak," ungkapnya.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerjasama Pemprov dan Pemerintah Pusat

Ia berharap fasilitas umum yang rusak akibat bencana tersebut segera diperbaiki dengan cara sinergi antar lembaga.

"Merenovasi fasilitas umum, akselerasi kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam penanganan bencana ini, kemudian yang keempat tentu masyarakat diimbau untuk tetap hati-hati dalam menghadapi bencana banjir," ucapnya.

Saat ini, lanjut Muhadjir, telah ada 12 kabupaten/kota yang menetapkan tanggap darurat banjir. "12 kabupaten kota di Jawa Barat dan Banten," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.