Sukses

Jokowi Bakal Hadiri Perayaan Natal Nasional 2019 di Sentul

Mensos Ari mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah terjadwal menghadiri acara ini. Menurut Ari, Tim Protokoler Istana juga sudah mengonfirmasi jika presiden dapat dipastikan hadir.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Juliari Batubara didapuk menjadi ketua panitia Perayaan Natal Nasional 2019. Ari mengatakan, acara yang akan diselenggarakan pada Jumat 27 Desember 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor ini sudah on the track persiapannya.

"Persiapan sudah, progres di lokasi sudah, persiapan undangan juga sudah, latihan pengisi acara juga sudah, semua lancar," kata Ari saat jumpa pers di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Mensos Ari mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah terjadwal menghadiri acara ini. Menurut Ari, Tim Protokoler Istana juga sudah mengonfirmasi jika presiden dapat dipastikan hadir.

"Pak Jokowi konfirmasi (hadir) semoga tak ada halangan," jelas Ari.

Membicarakan konsep acara acara, Mensos Ari mengatakan giat akan terbagi dalam dua babak. Pertama adalah pesan doa peribadatan dan kedua adalah perayaan atau selebrasi.

"Ibadah khusususnya umat Kristen sekitar 2 jam, pesan Natal dibawakan Uskup Agung Jakarta Kardinal Prof. Dr. Ignatius Suharyo, lalu nanti baru perayaan yang sifatnya lebih umum," beber Ari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diperkirakan Capai 10 Ribu Undangan

Tamu undangan sendiri diperkirakan mencapai 10 ribu orang. Mereka terdiri dari kementerian lembaga dan petinggi negara. Tak lupa Ari juga mengundang perwakilan kelompok agama lain untuk dapat mempererat tali persaudaraan.

Diketahui tema perayaan natal nasional tahun 2019 mengambil tema tentang persahabatan dan kerukunan umat. Tema tersebut adalah hal yang terus disuarakan Persekutuan Gereja Indonesia dan Konferensi Wali Gereja tentang bagaimana hidup berdampingan antar umat.

"Keberagaman tak kenal perbedaan suku latar belakang, hal ini agar negara kita bisa lebih kuat, dengan merayakan keberagaman itu," Mensos Ari mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.