Sukses

Partai Berkarya Temui PKS, Sepakat Tolak BPJS Naik hingga Kerja Sama Pilkada

Petinggi Partai Berkarya menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Liputan6.com, Jakarta - Petinggi Partai Berkarya menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada sejumlah poin yang disepakati dalam pertemuan antara petinggi Partai Berkarya dan PKS tersebut.

Ada lima poin yang disampaikan Sekjen PKS Mustafa Kamal dalam jumpa pers usai pertemuan di kantor DPP PKS, Selasa (19/11/2019).

Pertama, berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat, sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945.

"Kedua, menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme dan berbagai ancaman tehadap pertahanan dan keamanan negara, bersama TNI, Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa," kata Mustafa.

Ketiga, memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.

Keempat, lanjut Mustafa, membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional.

"Khususnya bagi para generasi muda serta bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka, di antaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS, tarif dasar listrik, harga BBM, dan lain sebagainya," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Pilkada

Kelima, membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan mencanangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan.

"Menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, publikasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil," kata Mustafa.

Sementara itu, mengenai seperti apa kerja samanya, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, masih dalam tahap pembicaraan.

"Ini baru pembicaraan awal kerja sama 2020, belum detail baru mau saling tukeran peta. Nanti kita mencari di titik mana yang memungkinkan kita bisa menang di 2020," ujar Priyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.