Sukses

3 Kementerian yang Berubah Nomenklatur di Pemerintahan Jokowi Jilid II

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Total ada 38 orang yang terdiri dari 4 menteri koordinator, 30 menteri teknis, serta empat pejabat setingkat menteri.

Setelah diumumkan, tercatat ada tiga kementerian yang berubah nomenklatur. Salah satunya yaitu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dia berharap ada terobosan baru dalam menangani hambatan investasi.

"Saya kira terobosan-terobosan dalam rangka Indonesia poros maritim dunia dalam menangani hambatan investasi, dan merealisasikan komitmen-komitmen investasi besar ada di tangan beliau," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berubah menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Kementerian ini dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro, yang pada kabinet kerja sebelumnya menjabat Kepala Bappenas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan-Pesan

Kemudian, Kementerian Pariwisata berganti sebagai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jokowi menunjuk Wishnutama untuk memimpin kementerian ini.

"Bapak Wishnutama Kusbandio, Menteri Pariwasara dan Ekonomi Kreatif. Urusan pariwisata, 10 destinasi wisata baru, wilayah pak Wishnu," jelasnya.

Jokowi pun berpesan kepada jajaran menteri barunya agar tak melakukan tindakan korupsi. Dia mengingatkan para menteri untuk menjalankan visi dan misi presiden dan wapres.

"Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini