Sukses

Simpati dengan Aksi Mahasiswa, Warga Bagikan Makanan dan Minuman

Melihat aksi yang dilakukan para mahasiswa, banyak warga yang ikut bersimpati dengan apa yang disuarakan oleh para intelektual muda itu.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggelar aksi di Depan Gedung DPR RI hari ini Selasa (24/9/2019). Mereka memprotes DPR dan pemerintah yang telah mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau UU KPK.

Bagi mereka, revisi tersebut merupakan bentuk pelemahan institusi antirasuah itu.

Melihat aksi yang dilakukan para mahasiswa, banyak warga yang ikut bersimpati dengan apa yang disuarakan oleh para intelektual muda itu.

Simpati dengan Aksi Mahasiswa, Warga Bagikan Makanan dan Minuman (Foto: Yopi Makdori)

Dari pantauan Liputan6.com di lapangan, banyak pengendara yang membagikan air minum dalam kemasan dan kurma kepada para mahasiswa. 

Bukan hanya para pengendara yang melintas di jalan depan Gedung DPR, masyarakat dari sekitar Jakarta pun sengaja memberikan logistik baik berupa makanan maupun minuman kepada massa aksi.

Simpati dengan Aksi Mahasiswa, Warga Bagikan Makanan dan Minuman (Foto: Yopi Makdori)

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan dan Minuman Dibagikan ke Massa Aksi

Dingo misalnya, dia sengaja datang jauh-jauh dari Cempaka Putih ke lokasi aksi demi mendukung perjuangan mahasiswa Indonesia. Makanan dan air minum dalam kemasan dibagikan pula kepada massa aksi dengan cuma-cuma.

Menurutnya, seharusnya pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat. Bukan malah meloloskan kebijakan yang menciderai semangat antikorupsi.

"Negara ini didirikan atas raja-raja nusantara. Saya mohon pemerintah rakyat-rakyat diperhatikan," tegas Dingo di sekitar lokasi aksi, Selasa (24/9/2019).

Dingo juga meminta pemerintah menegakkan prinsip-prinsip Pancasila di Indonesia. Karena, menurutnya, hanya Pancasila yang bisa menyelamatkan bangsa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.