Sukses

Sempat Terpental Lawan Arah, Mobil Forturner Belum Dievakuasi Dari Semak-Semak

Sejumlah korban kecelakaan telah dirawat di RS Thamrin dan RS Bayu Asih, Purwakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pascakecelakaan kecelakan beruntun terjadi di Tol Cipularang arah Jakarta, sebuah kendaraan belum terevakuasi. Mobil Fortuner bernomor polisi A 1355 ZZ masih berada di semak belukar di sekitar lokasi kejadian.

Mobil tersebut diketahui milik Suherman, salah satu korban selamat asal Desa Cibadak, Kabupaten Tanggerang. Saat itu, Suherman sehabis pulang dari Tasikmalaya.

Dia menceritakan saat kecelakaan berlangsung mobil yang ditumpanginya terhempas ke jalur lawan arah setelah sempat menabrak pembatas jalan.

"Lagi antri, tiba-tiba ada yang nabrak dan oleng ke jalur arah Bandung," kata Suherman di RS Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).

Setelah terseret sekitar 50 meter, Suherman tak sadarkan diri. Tiba-tiba saja dia dan keluarganya sudah berada di semak-semak yang cukup jauh dari lokasi kecelakaan.

"Yang luka ibu saya, tangannya patah beruntung yang lain masih selamat, saya bersyukur masih diberikan keselamatan," ucapnya.

Dia mengaku trauma dan masih terbayang-bayang akan kejadian yang dialaminya bersama keluarga.

Saksi mata kejadian kecelakaan Endang menyebut bila mobil yang di tumpangi Suherman menyeberang ke jalur lawan arah, yakni Jakarta-Bandung.

"Beruntung waktu itu jalur arah ke Bandungnya sepi," ujar Endang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan 21 Kendaraan

Sementara itu, kondisi mobil milik Suherman mengalami kurasakan yang cukup parah. Bagian depan mobil terbuka dan mesin hancur dan bagian dalam tampak airbag mengembang. Petugas Jasa Marga, Dahlan mengaku kesulitan untuk mengevakuasinya.

"Memang agak sulit, kita siapkan crane untuk mengangkatnya," jelasnya.

Sebelumnya, Kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan 21 kendaraan pada Senin (2/9/2019) sekira pukul 13.00 WIB tadi mengakibatkan 28 orang terluka dan sembilan orang meninggal dunia.

28 Korban luka tersebut saat ini masih dirawat di dua rumah sakit yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yakni 24 orang di RS MH Thamrin dan 4 orang di RSUD Bayu Asih.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.