Sukses

Lomba Makan Kerupuk Meriahkan Peringatan HUT RI Forpimda Banyuwangi

Peringatan HUT Proklamasi RI ke–74 di Banyuwangi, diwarnai berbagai perlombaan yang khas dengan Hari Kemerdekaan, salah satunya lomba makan kerupuk. Menariknya, lomba ini diikuti jajaran forum pimpinan daerah Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Peringatan HUT Proklamasi RI ke–74 di Banyuwangi, diwarnai berbagai perlombaan yang khas dengan Hari Kemerdekaan, salah satunya lomba makan kerupuk. Menariknya, lomba ini diikuti jajaran forum pimpinan daerah Banyuwangi.

Mulai dari Bupati Banyuwangi, Komandan Kodim (Dandim) 0825, Kapolres, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal)  hingga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari).

Siang itu, usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi, Sabtu (17/08/2019), di trotoar Taman Blambangan forum pimpinan daerah (forpimda) bersama isteri-isterinya memeriahkan HUT RI dengan lomba makan krupuk.

Tetap mengenakan seragam kebesarannya, para petinggi ini berdiri berjajar mengikuti barisan krupuk yang ada di depan mereka. Begitu peluit dibunyikan, mereka langsung antusias memakannya. Disambut sorakan semangat dari para penonton dan peserta upacara, para forpimda dengan lahap dan santai menghabiskan kerupuk tersebut sedikit demi sedikit. 

Sorak sorai penonton ramai menyemangati mereka untuk menghabiskan krupuk yang digantung di depannya. “Ayo-ayo, Pak Bupati habiskan krupuknya. Jangan mau kalah sama pak Kapolres,” teriak warga yang sedang menonton.

 

Lomba pun akhirnya dimenangkan oleh Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal.

"Lumayan makan krupuk, itu makanan favorit saya," ujar Bupati Anas usai lomba. 

Anas mengatakan lomba ini sengaja digelar untuk menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia agar semangat sinergisme di antara forpimda selalu terjaga.

"Dengan guyon dan permainan semacam ini akan mempererat hubungan kami," jelas Anas. 

Lomba krupuk ini, jelas Anas, mengingatkan kita semua akan masa perjuangan. Di mana pejuang di masa itu hidup serba susah dengan makanan yang terbatas. Oleh karena itu, setelah merdeka, masyarakat merayakan dengan perlombaan khas. Contohnya seperti makan kerupuk untuk mengingat perjuangan para pejuang kemerdekaan.

“Selain mengingat jasa para pejuang, lomba ini juga mengandung makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Sebab, setiap peserta lomba secara tidak disadari akan memupuk rasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Tuhan serta nikmat kemerdekaan yang telah didapat,” kata Anas. 

 

Sementara itu, upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Banyuwangi berlangsung dengan khidmat. Bupati Anas bertindak sebagai inspektur upacara dalam upacara yang digelar di Taman Blambangan.

Upacara tersebut diikuti seluruh Formpida. Komandan Kodim (Dandim) 0825 Letkol Yuli Eko Purwanto, Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal dan Kepala Kejaksaan Negeri Adonis, Ketua Pengadilan Negeri, Purnomo Amin Cahyo.

Selain itu, juga ada tokoh-tokoh veteran, tokoh masyarakat, seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turut hadir dalam upacara tersebut. 

Dalam upacara itu, bendera merah putih pun berhasil dikibarkan di langit Banyuwangi dengan sempurna oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) 2019. Bertindak sebagai pembentang Aldorizo Jati Malle (SMAK Hikmah Mandala), pengulur Bagus Prasetyo P (SMAN 2 Genteng) dan penarik tali,  Ida Bagus Komang W.P (SMAN 1 Banyuwangi). Sedangkan pembawa baki bendera Merah Putih dipercayakan kepada Tiffani Gloria, siswi SMAN 1 Genteng.

 

(*) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini