Sukses

Gempa Bali, Gapura di Kawasan Wisata ITDC Rontok

Saat gempa, kata Marcellinus, warga berhamburan keluar.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang wilayah Bali. Seorang warga Kelurahan Tuban, Kuta, Bali, Marcellinus mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 07.18 WIB itu terasa kencang. Hingga saat ini belum ada laporan soal rumah atau bangunan yang rusak. Namun, kata Marcellinis, gapura di kawasan wisata Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) rontok. 

"Gempanya lumayan kenceng, sejauh ini nggak ada rumah rusak. Cuma di gapura ITDC jatuh batu-batunya," ujar Marcellinus kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Sementara, bandara masih berjalan normal. Saat gempa, kata Marcellinus, warga berhamburan keluar. Mereka trauma dan takut gempa tersebut meluluh lantakkan bangunan seperti di Lombok beberapa waktu lalu.

Sementara, salah seorang warga Kuta, Wayan Swarsa, mengatakan guncangan gempa tersebut juga dirasakan sangat keras. Warga dan wisatawan pun berhamburan keluar rumah dan bangunan. Genting juga berjatuhan di gedung Pelni, Nusa Dua.

"Gempa cukup keras, kan aktifitas pagi sudah mulai, saya juga siap-siap sembayang pagi lalu gempa keras, jadi para wisatawan juga bangun, keluar rumah. Kan saya ada homestay," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

83 Kilometer Barat Daya Nusa Dua

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Nusa Dua, Bali pagi ini, pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/2019). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lindu tak berpotensi tsunami.

Lewat laman resminya, BMKG menyebut lokasi gempa berada di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali dengan kedalaman mencapai 68 kilometer.

Sementara, koordinat titik gempa terjadi di 9,11 Lintang Selatan (LS) dan 114,54 Bujur Timur (BT).

Hingga kini belum ada informasi dari terkait kerusakan infrastruktur ataupun korban akibat terdampak gempa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.