Sukses

4 Hasil Penyelidikan Awal Polisi Terkait Ledakan Bom di Kartasura

Saat ledakan bom bunuh diri terjadi, ada tujuh polisi yang tengah mengatur lalu lintas pemudik.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan bom terjadi di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin, 3 Juni 2019. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri. Hal itu diketahui karena beredar gambar foto dan video memperlihatkan tubuh yang tergeletak di dekat pos polisi Kartasura. Gambar memperlihatkan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri itu berlumur darah.

Beruntung, saat terjadi ledakan bom, tidak ada polisi yang berjaga di pos polisi tersebut. Sehingga, tidak ada korban dan kerusakan berarti yang ditimbulkan dari ledakan ini.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, saat ledakan terjadi, ada tujuh polisi yang tengah mengatur lalu lintas pemudik. Tugu Kartasura merupakan akses dari dan menuju Yogyakarta, Semarang, dan Solo.

Berikut 4 hasil penyelidikan awal ledakan bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kronologi Ledakan

Sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Pos Polisi yang berada di Tugu Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah, diguncang teror. Bom bunuh diri meledak. Tujuh orang polisi yang ada di lokasi kejadian selamat.

Pelaku yang juga menjadi korban aksi teror kritis. Sejumlah serpihan bahan peledak menempel di beberapa bagian tubuhnya.

Saksi mata kejadian yang juga warga sekitar lokasi, Sumadi, mengatakan dirinya mendengar ledakan cukup keras yang berasal dari Pospol Kartasura.

"Tadi saya mendengar ada suara ledakan. Saya kira suara ban meletus, tapi setelah mendekat ternyata ada asap mengepul. Kemudian saya mendekat dan ada orang tergeletak di depan pos pantau masih gerak-gerak," ujar Sumadi, Senin, 3 Juni 2019.

Sumadi mengaku melihat seorang laki-laki tergeletak dengan perut luka menganga berlubang. Lalu dibawa ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ini mengakibatkan kepanikan warga dan pengendara kendaraan yang sedang melintas.

"Tadi saya melihat orang tersebut yang tergeletak terdapat luka yang menganga dan langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Warga lainnya, Rangga Putra Perdana, sebelum kejadian, saat dia sedang membetulkan pengeras suara di pos Pantau Pospam 1 Tugu Kartasura. Saat itu ia melihat orang tidak dikenal berjalan dari arah Selatan berjalan menuju Pospantau Pospol Sukoharjo.

"Dia memakai kaos warna hitam dan celana jins dengan menggunakan headset," ujar Rakitan, Senin (3/6/2019).

Kemudian pria itu duduk di trotoar depan Pospantau Pospam Tugu Kartasura. Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi ledakan di depan Pos pantau Pospam Tugu Kartasura.

Kemudian ia dan anggota Polri di Pospol Pospam Tugu Kartasura menyelamatkan diri. Petugas kepolisian pun mensterilkan TKP.

"Orang yang tidak dikenal tersebut tergeletak dengan kondisi luka-luka," ujar dia.

Pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, tidak tampak kerusakan parah akibat aksi bom bunuh diri tersebut. Terlihat sedikit lubang di pos polisi dan beberapa bagian tampak gosong.

 

3 dari 5 halaman

2. Diduga Bom Bunuh Diri, Pelaku Kritis

Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, diduga ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri.

Pelakunya saat ini dalam kondisi kritis. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin, 3 Juni 2019.

"Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6/2019).

Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku.

"Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.

Sesuai prosedur, kepolisian saat ini masih menyelidiki dugaan bom bunuh diri ini. Pelaku saat ini tengah ditangani pihak rumah sakit untuk pemulihan akibat ledakan bunuh diri.

Dalam peristiwa ledakan itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak. Polisi saat ini sedang mengamankan lokasi kejadian.

Pos Pam Kartasura merupakan simpang tiga pertemuan jalur utama Yogyakarta Solo dan Semarang Solo. Saat mudik Lebaran jalur tersebut sangat padat.

 

4 dari 5 halaman

3. Bom Berdaya Ledak Rendah

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan sudah melakukan olah tempat perkara kejadian (TKP).

Dari hasil olah TKP yang dilakukan kepolisian, kata Dedi, bom bunuh diri di depan pos polisi Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah pada Senin 3 Juni 2019 tergolong berdaya ledak rendah.

"Dari olah TKP yang sudah dilakukan tim Inafis, Labfor, bahwa yang terjadi di depan pospam tersebut adalah low explosive. Didapat dari partikel-partikel dari hasil olah TKP yang ditemukan di pos pam tersebut, karena yang serbuk serbuk black powder dan lain sebagainya termasuk diidentifikasi di tubuh pelaku," kata Dedi kepada Liputan6.com, Selasa (4/6/2019).

Dedi mengatakan, pelaku bom bunuh diri di pospam Kartasura yaitu RA sudah dilakukan identifikasi. Kemudian keluarganya sudah diidentifikasi dan rumahnya ditemukan bahan bom sifatnya low explosive.

 

5 dari 5 halaman

4. Tidak Ada Korban Jiwa

Ledakan terdengar dari Pos Polisi Kartasura, Jawa Tengah. Dugaan sementara ledakan berasal dari bom bunuh diri. Tujuh personel yang tengah bertugas di pos tersebut selamat dari terjangan bom.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, saat ledakan terjadi ada tujuh polisi yang tengah mengatur lalu lintas pemudik. Tugu Kartasura merupakan akses dari dan menuju Yogyakarta, Semarang, dan Solo.

"Saat kejadian sedang ramai kendaraan arus mudik menuju selatan," kata Rycko di lokasi kejadian, Rabu (4/6/2019).

Empat orang polisi berjaga di dalam Pos Polisi Kartasura, sementara tiga polisi lainnya mengatur lalu lintas.

"Alhamdullilah tidak ada korban dari polisi atau masyarakat sekitar," ujar Rycko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.