Sukses

13 Remaja Peserta Gathering Maksiat di Puncak Bogor Positif Narkoba

Saat penggerebekan, polisi menemukan barang bukti narkoba. Di antaranya 0,2 gram sabu, tembakau gorilla, dan ganja.

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 13 orang dari 32 muda-mudi yang digerebek di sebuah villa di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, positif mengonsumsi narkoba.

Ketiga belas remaja itu sudah dites urine usai diamankan polisi ketika tengah ikut acara gathering maksiat pada Minggu (5/5/2019) dini hari.

"Setelah dites urine ada 13 remaja yang positif memakai narkoba, 4 diantaranya perempuan," kata Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam, Minggu (5/5/2019).

Saat penggerebekan, polisi menemukan barang bukti narkoba. Di antaranya 0,2 gram sabu, tembakau gorilla, dan ganja. Namun saat diintrogasi, tidak ada satu pun peserta gathering yang mengakui kepemilikan barang haram tersebut.

"Barang itu tidak bertuan, karena tidak ada yang mengakuinya. Pengakuan mereka juga pakai (narkoba) tidak disitu, tapi tiga hari lalu. Memang saat penggerebekan ada 1 orang kabur. Kami curiga orang tersebut pemilik narkoba itu," ujar Andri.

Sementara belasan remaja remaja lainnyamasih menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor. Sementara 19 orang lainnya sudah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing.

"Ke-13 ini masih dilakukan pendalaman apakah ada kaitan dengan barang bukti yang ada di TKP atau tidak," ujar Andri.

Apabila tidak terbukti, mereka akan diarahkan untuk mengikuti program rehabilitasi, karena mereka masuk kategori korban. "Karena berdasarkan pasal narkoba itu harus dalam penguasaan. Jika tidak begitu kita melanggar HAM," terang dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Informasi dari FPI

Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cisarua Bogor, Iptu Irwan Alexsander membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan muda-mudi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Irwan menjelaskan, penggerebekkan itu berawal adanya informasi dari salah satu anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) Cisarua. Anggota FPI tersebut mendapat informasi bahwa akan ada aktivitas maksiat yang akan berlangsung di Villa Julio, menjelang bulan Ramadan.

Informasi tersebut diperoleh dari sosial media instagram dimana terdapat poster digital 'Family Gathering Goes to Puncak—Free Makan, Villa, Sticker, Cewek'. Di pojok kiri poster tersebut juga tercantum nomor kontak panitia penyelenggara.

"Namun aksi mereka berhasil kita cegah berkat adanya laporan dari masyarakat itu," ujar Irwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.