Sukses

Fakta Nyaris Terjadi Baku Pukul di Sidang Lanjutan Ahmad Dhani

Sempat terjadi kericuhan usai sidang lanjutan digelar. Dilaporkan Ahmad Dhani terlibat saling dorong dengan sejumlah jaksa.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang tuntutan terhadap Ahmad Dhani atas kasus dugaan pencemaran nama baik kembali ditunda. Alasannya, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengaku belum siap. Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan Selasa, 23 April 2019. 

"Mohon maaf yang mulia, lembar tuntutan belum selesai disusun. Sehingga kami meminta agar sidang tuntutan ditunda," kata anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis, 11 April kemarin.

Sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara tim kuasa hukum Ahmad Dhani dan JPU soal penentuan tanggal sidang berikutnya, yaitu 25 April. Namun, setelah kedua pihak sepakat,  Hakim Ketua Anton Widyopriyoni pun menetapkan sidang digelar pada 23 April 2019. 

"Sidang ditunda sampai hari Selasa tanggal 23 April jangan sampai ditunda lagi," katanya.

Sementara itu, sempat terjadi kericuhan usai sidang lanjutan digelar. Dilaporkan Ahmad Dhani terlibat saling dorong dengan sejumlah jaksa yang mengawalnya. 

Berikut sejumlah faktanya:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saling Dorong dengan Jaksa

Usai persidangan, di luar ruang sidang sempat terjadi aksi saling dorong antara Dhani dengan oknum petugas kejaksaan.

Peristiwa saling dorong itu terjadi saat politisi Partai Gerindra itu hendak masuk ke mobil tahanan.

"Sebentar, sudah puas fotonya. Saya statement sebentar. Allahu Akbar," teriak Dhani.

Tak lama petugas kepolisian berhasil mengamankan situasi ricuh tersebut. Dhani lantas masuk ke mobil tahanan dan langsung dibawa ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Surabaya.

3 dari 3 halaman

Hanya Ingin Sampaikan Statement

Sementara itu, Aldwin Rahardian selaku ketua tim penasehat hukum Ahmad Dhani mengaku kecewa dengan perlakukan pengawal tahanan Kejati Jatim yang dianggap berlebihan.

"Dhani ini bukan teroris, mengapa diperlakukan seperti ini, tadi itu ada wartawan yang mau wawancara dengan Dhani, tapi dilarang oleh oknum pengawal tahanan," kata Aldwin pada awak media.

Atas kericuhan yang terjadi itu, Dhani lantas urung berbicara dengan awak media dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan. 

"Sudah, saya tidak mau berkomentar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," ucap Dhani sembari masuk ke mobil tahanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.