Sukses

Menaker Sebut Mahasiswa Harus Aktif Berorganisasi

"Aktivitas organisasi itu penting sebagai pengalaman kolaborasi, berkomunikasi, dan..."

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menjadi narasumber Seminar Leadership Motivation bertemakan Sukses Itu Mudah di Auditorium UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/3). Dalam kesempatan itu, Hanif membiacarakan tentang pendidikan untuk masa depan. 

Menurutnya mengenyam pendidikan di bangku kuliah saja tidak cukup. Mahasiswa juga harus aktif berorganisasi agar memiliki kemampuan untuk membangun kemampuan bekerjasama dan berkolaborasi.

"Aktivitas organisasi itu penting sebagai pengalaman kolaborasi, berkomunikasi, dan bekerjasama dengan orang lain. Dengan begitu kita akan menemukan eksistensi kita di masa akan datang," kata Hanif.

Selain itu, berorganisasi juga mampu mengasah keterampilan mahasiswa agar memiliki sifat responsif.

Menurut Hanif, sifat responsif sangat diperlukan di tengah era digitalisasi yang mengakibatkan perubahan model bisnis dan industri. Di mana perubahan model bisnis dan industri tersebut turut merubah sejumlah jenis pekerjaan berikut keterampilan yang dibutuhkan.

"Kalau Anda responsif terhadap perubahan maka akan mampu bertahan. Sebaliknya, jika tidak responsif maka akan ketinggalan," kata Hanif.

Dia menambahkan, berorganisasi juga mentradisikan seseorang untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Tradisi tersebut yang dinilainya mampu menumbuhkan sifat responsif dalam diri mahasiswa.

"Jangan merasa puas dan aman dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Kita harus belajar terus menerus, terus di-upgrade kemampuannya," ujarnya.

Kepada para mahasiswa, Hanif juga berpesan tentang kunci 2 sukses dalam menghadapi era persaingan. Pertama, kerja keras.

"Karena kerja keras yang kita lakukan secara kreatif dan inovatif akan melahirkan prestasi," ujarnya.

Kedua, berbuat baik kepada siapapun. "Kebaikan yang kita lakukan secara terus menerus akan melahirkan keberkahan," pungkasnya.

Turut hadir dalam seminar ini, Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, Dirjen Binwasnaker dan K3, Sugeng Priyanto, dan Sekretaris Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, Susi Handayanie.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.