Sukses

Profil Luhut B Panjaitan, Lulusan Terbaik Akmil 1970 yang Lama Terjun ke Politik

Luhut B Panjaitan sempat terlibat ketegangan saat debat capres.

Liputan6.com, Jakarta Luhut B Panjaitan kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia ke-5. Ia memiliki nama lengkap Luhut Binsar Panjaitan. Kiprahnya di Indonesia memang sudah tak diragukan lagi. Ia merupakan seorang tokoh militer yakni seorang Jendral TNI. Dengan latar belakang militer, ia mendapatkan banyak penghargaan. 

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, ia bertugas mengemban tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Namanya ramai dibincang publik lantaraan saat debat kedua Calon Presiden (Capres) pada Minggu (17/2/2019) turut memantau jalannya debat. Saat terjadi keributan di debat capres lalu, sosok Luhut Panjaitan jadi sorotan media. Pasalnya ia sempat tertangkap sedang marah.

Dalam ketegangan itu, Luhut Panjaitan menjelaskan kejadian sebenarnya. Ia mengaku tak sedang marah seperti cuplikan video yang tersebar di media.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terlibat ketegangan saat debat capres

Dikutip Liputan6.com, Rabu (20/2/2019) dari Merdeka, ia menjelaskan bahwa dirinya mencoba meminta kubu Prabowo-Sandi untuk tetap tenang pasca pernyataan Jokowi yang dianggap menyerang Prabowo.

"Ndak ada yang terjadi apa-apa biasa biasa saja. Iya (kita) mencegah lah tenang-tenang lah kalian gitu saja," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Peristiwa tersebut menjadi pemberitaan di media, setelah Luhut nampak marah dengan bangkit dari tempat duduknya dalam debat capres yang dipicu tim sukses Prabowo-Sandi memprotes keras soal Jokowi yang mengungkap lahan ratusan hektar milik Prabowo Subianto ke KPU dan Bawaslu.

 

Sepak terjang seorang Luhut B Panjaitan sebagai politisi yang memiliki latar belakang militer dan menjadi pendamping para pemimpin untuk mengemban tugas negara, memang terus menjadi sorotan. 

3 dari 4 halaman

Sosok Luhut Panjaitan

Jendral TNI (Purn) Luhut Binsari Panjaitan lahir di Simanggala, Tapanuli, Sumatera Utara pada tanggal 28 September 1947. Luhut yang memiliki hobi olahraga ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan dikaruniai 4 anak yaitu Paulina, David, Paulus dan kerri Pandjaitan.

Selain sebagai Menko Kemaritiman, ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015. Pada tahun 2015 hingga 2016 ia ditunjuk langsung oleh Pesiden Jokowi untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Pada reshuffle Kabinet Kerja Jilid II, Luhut diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman dimulai sejak 27 Juli 2016 menggantikan Rizal Ramli hingga kini. Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, ia  pernah menjabat sebagai menteri.

Saat kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut menjabat sebagai menteri Perindustrian dan Perdagangan tahun 2000-2001. Sebelum menjadi Menperindag, ia pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura dengan masa jabatan 1999-2000.

4 dari 4 halaman

Profil Akademik Luhut Panjaitan

Luhut yang kini berada di Partai Golkar memiliki latar belakang pendidikan militer. Ia merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer nasional angkatan 1970. Pada tahun 1967, ia masuk AKABRI bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa tahun 1970.

Karir militernya, ia habiskan di Kopassus TNI AD. Beberapa jabatan penting berhasil ia sandang seperti Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) hingga Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat.

Selain menggeluti bidang militer, Luhut Panjaitan juga memiliki aktivitas sosial. Ia pernah menjadi Ketua Federasi Olahraga karate-do Indonesia 92001-2010), Pendiri Yayasan DEL, Pendiri Yayaysan Luhur bakti Pertiwi, Pendiri Yayasan Lingkar Bina Prakarsa dan Pembina Relawan Bravo 5 Pendukung Jokowi-JK (2014).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.