Sukses

Ratusan Orang 'Hitamkan' Masjid Istiqlal di Munajat Nusantara

Acara di Masjid Istiqlal ini juga diharapkan mampu meredakan iklim politik yang memanas.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan orang dari jemaah Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka) 'menghitamkan' ruangan utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (20/1/2019). Para jemaah dengan pakaian serba hitam ini mengikuti acara Nusantara Bermunajat untuk mendoakan bangsa dan negara agar senantiasa aman dan damai.

Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sekjen Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Ketua Steering Committee Yusuf Mars mengatakan, acara tersebut digelar sebagai pelepas dahaga masyarakat di tengah maraknya polarisasi umat dan paham radikalisme yang mengagungkan kebenaran tunggal.

"Kami hadir sebagai bagian anak bangsa yang rindu akan Islam yang damai, rindu akan Islam yang rahmatan lil'alamin," ucap Yusuf dalam sambutannya.

Sementara Ketua Umum Padasuka, KH Raden Syarif Rahmat berharap, acara Nusantara Bermunajat ini bisa menjadi obat bagi umat yang sedang sakit. Selain itu, acara di Masjid Istiqlal ini juga diharapkan mampu meredakan iklim politik yang memanas.

"Ini sebagai ikhtiar kami. Kebetulan kami memiliki kumpulan doa yang bersumber dari Al-Qur'an. Doa-doa tersebut pernah dipanjatkan oleh para nabi dan orang-orang saleh. Ini diharapkan bisa mendinginkan suasana tahun politik yang kian memanas," ujar Syarif.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehadiran Menag Diwakili

Menteri Agama Lukman Hakim dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemenag Nur Kholis mengatakan, acara Nusantara Munajat sangat penting terlebih dalam rangka menghadapi tahun politik.

Di mana, gesekan kepentingan pasti terjadi hingga memicu permusuhan dan perpecahan antarbangsa.

"Maka pada konteks inilah, acara doa dan munajat ini menemukan momentumnya. Dengan bermunajat dan berdoa, mari kita kembali mengingat bahwa kita semua adalah saudara. Kita semua anak cucu Adam dan Hawa. Kita semua adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian pesan Menag.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.