Sukses

PDIP: Program OK-OCE Tak Lagi Diurus Setelah Ditinggal Sandiaga Uno

Hasto menilai lebih baik Sandiaga Uno menyelesaikan dahulu jabatannya sebagai pendamping Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno soal janji kampanye saat maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Hasto menyindir soal program OK-OCE yang digagas Sandiaga saat menjadi cawagub. "Kalau janji-janji boleh saja, seperti membuat OK-OCE yang enggak jalan itu, kan masyarakat yang menilai," ujar Hasto di Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Dia menilai lebih baik Sandiaga Uno menyelesaikan dahulu jabatannya sebagai pendamping Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta. Setidaknya, Sandiaga bisa menyelesaikan program kerjanya itu dengan baik.

"Artinya, berpolitik ini bukan sekadar janji, tapi bagaimana komitmen dengan janji itu. Kita masih santun-santun saja. Kalau kita lihat OK OCE itu bagaimana yang kemudian ditinggal dan kemudian tidak diurus dengan baik," kata Hasto.

Menurut dia, masyarakat Indonesia kini sudah pandai dalam memilih pemimpin. Mana pemimpin yang memenuhi janji, dan mana pemimpin yang hanya mengumbar janji.

"Kalau kita lihat kalau sebuah janji, rakyat sudah tahu mana yang bekerja mana yang tidak," kata Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

OK-OCE untuk Santri

Sandiaga Uno sebelumnya berencana menyandingkan OK-OCE untuk para santri di pesantren bila terpilih menjadi Wakil Presiden di Plpres 2019 mendatang.

"OK-OCE ini bisa disandingkan dengan kegiatan santri, sehingga nanti di pesantren-pesantren juga di beberapa tempat pelatihan program dapat mencetak wirausaha. Bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Kamis 16 Agustus 2018.

Sandiaga bersama Prabowo sebelumnya menggelar pertemuan dengan Said Agil dan pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Sandiaga mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya banyak berdiskusi mengenai pembangunan ekonomi umat.

"Dibicarakan juga, bagaimana ekonomi kita kuat mandiri, dengan memperhatikan harga-harga bahan pokok, harga biaya hidup yang saat ini sangat disorot oleh emak-emak. Lalu, bagaimana menjaga agar tidak terjadi kesenjangan, ketimpangan, yang diakibatkan oleh kebocoran ekonomi," kata Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.