Sukses

Bukan Macet, Ini yang Dikhawatirkan Saat Mudik Natal dan Tahun Baru

Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) jelan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) jelan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya untuk memastikan kesiapan jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.

Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kemenhub, Pandu Yunianto mengatakan, tol dari Jakarta, Semarang, Solo, hingga Surabaya sudah bisa digunakan. Namun Tol Trans Jawa tersebut belum sepenuhnya bersifat operasional, sebagian masih fungsional.

"Jadi sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat, namun ada yang berbayar ada yang masih dibebaskan, artinya tidak berbayar," ujar Pandu dalam sebuah diskusi bertajuk 'Sinergi Polri dan Kementerian dalam Menghadapi Natal dan Tahun Baru' di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).

Pandu menuturkan, bukan kemacetan faktor yang paling dikhawatirkan pemerintah pada arus mudik Natal dan Tahun Baru mendatang setelah Tol Trans Jawa tersedia. Namun aspek keselamatan pengguna jalan yang perlu diwaspadai ketika tidak mampu mengontrol kecepatan.

"Masyarakat untuk waspada terhadap kecepatan, karena jalannya bagus dan mulus. Kalau tidak diingatkan kami khawatir masyarakat banyak melakukan pelanggaran batas kecepatan," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruas Tol Berbayar

Lebih lanjut, Pandu mengungkapkan ruas tol mana saja yang telah berbayar di sepanjang rute Jakarta-Surabaya pada arus mudik Natal dan Tahun Baru mendatang.

Tol Jakarta-Pemalang sudah berbayar. Sementara Tol Pemalang-Semarang masih fungsional. Selanjutnya Tol Semarang-Salatiga sudah dikenakan tarif.

"Salatiga-Kartosuro fungsional, Kartosuro-Sragen berbayar, Sragen-Ngawi fungsional, Ngawi-Wilangan berbayar, Wilangan-Jombang fungsional, Jombang-Surabaya berbayar," ucap Pandu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.