Sukses

BNPB: Foto Gulungan Abu Vulkanik dan Video Lava Gunung Soputan Hoaks

Sejumlah foto dan video yang menggambarkan kedahsyatan letusan Gunung Soputan menjadi viral.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah foto dan video yang menggambarkan kedahsyatan letusan Gunung Soputan menjadi viral. Gambar-gambar tersebut dibantah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menegaskan gambar foto abu vulkanik yang viral itu adalah kejadian Gunung Sinabung pada 2014. Dalam foto itu, tergambar abu hitam pekat yang bergulung-gulung ke atas awan.

"Ini bukan letusan Gunung Soputan. Foto ini HOAX. Foto ini rekayasa yang pernah juga disebarkan sebagai letusan Gunung Sinabung tahun 2014. Jangan ikut menyebarkan. Buang saja karena hoax," tulis Sutopo dalam akun Twitter-nya yang dikutip Liputan6.com, Rabu (3/10/2018).

Tak hanya foto, gambar visual yang menggambarkan kedahsyatan letusan gunung juga tersebar luas. Sutopo menegaskan kejadian tersebut tidak benar alias hoaks.

"Video ini bukan erupsi Gunung Soputan. Ini erupsi gunung di Amerika Selatan. Jika dikatakan erupsi Gunung Soputan, itu hoaks. Abaikan dan jangan ikut menyebarkan di sosial media," kata Sutopo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lava Gunung Hoaks

"Video ini HOAX. Ini bukan lava Gunung Soputan. Gunung Soputan meletus pada 3/8/2018 pukul 08.47 WITA. Tapi tidak mengeluarkan lava keluar dari kawah. Abaikan dan delete jika menerima video ini di medsos," ujar dia.

Sutopo mengaku heran dengan mereka yang tega menyebarkan berita hoaks terkait kejadian Gunung Soputan. Sebab, berita hoaks itu akan menimbulkan kecemasan di masyarakat.

"Ralat. Letusan Gunung Soputan 3/10/2018. Tanda saya sudah kelelahan, Tapi harus harus segera meng-counter Hoax. Orang kok begitu teganya menyebarkan kebohongan. Apa tidak takut di akherat nanti ya?" kata Sutopo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.