Sukses

Ketua DPR Minta Pemerintah Masifkan Pembukaan Pendaftaran CPNS 2018

Ketua DPR mengingatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan server yang akan digunakan benar-benar selalu siap.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau seluruh peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 benar-benar mempersiapkan diri. Legislator Golkar itu mewanti-wanti kepada para peserta tes CPNS agar menghindari iming-iming pihak tertentu yang bisa menjanjikan kelulusan.

“Mengimbau kepada seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk mengikuti petunjuk yang ada dan mempersiapkan seluruh persyaratan yang dibutuhkan,"ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Hal ini mengingat pelaksanaan perekrutan CPNS dilaksanakan secara online atau komputerisasi. Ia meminta peserta tes CPNS jangan percaya kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan instansi tertentu untuk membantu meloloskan menjadi PNS 

Selain itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mendesak instansi-instansi yang membutuhkan tambahan PNS segera membuka pendaftaran. Sebab, dari 601 instansi baru 204 atau sekitar 30 persen saja yang sudah membuka pendaftaran seleksi CPNS.

Bamsoet juga mengingatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan server yang akan digunakan untuk pendaftaran hingga tahap seleksi lainnya benar-benar selalu siap.

“Jangan sampai server down karena animo masyarakat dalam mengikuti seleksi CPNS 2018 cukup besar,” tutur legislator yang aktif di media sosial itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem Online

Mantan ketua Komisi III DPR itu menambahkan, karena pendaftaran dan seleksi CPNS 2018 menggunakan sistem online maka harus ada jaminan bagi daerah yang belum terjangkau layanan internet.

Untuk itu Bamsoet meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kemenpan-RB segera mengupayakan pembangunan base transceiver station (BTS) di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan internet maupun sinyal seluler.

Menurut Bamsoet, KemenPAN-RB dan pemda harus menyediakan solusi dan alternatif bagi masyarakat yang tinggal di daerah tanpa akses internet.

“Misalnya seperti dengan memberi pengecualian agar bisa melakukan tes secara manual guna memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin ikut serta dalam penerimaan CPNS 2018,” kata dia.

Bamsoet juga menyinggung tentang pentingnya sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas yang hendak mengikuti tes CPNS 2018. “Agar bisa melakukan seluruh tahap seleksi dalam penerimaan CPNS 2018,” harap Bamsoet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.