Sukses

MenPAN-RB Minta ASN Adaptif Terhadap Kecanggihan Teknologi

Semakin majunya teknologi memaksa ASN wajib beradaptasi. Sebab, kemajuan sebuah bangsa diukur pada majunya SDM

Liputan6.com, Denpasar Semakin majunya teknologi yang berkembang  belakangan ini, membuat semua lapisan masyarakat wajib beradaptasi, tak terkecuali Aparatur Sipil Negara (ASN) apalagi, di tengah berkembangnya revolusi industri 4.0 dan perubahan demografi (global megatrends), maka peningkatan kualitas adaptif terhadap kemajuan teknologi menjadi keharusan.

Hal itu yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin saat ditemui pada Konferensi Lembaga Administrasi Pubik Regional Asia Pasifik (EROPA) di Nusa Dua, Bali, Senin 17 September 2018.

Menurut Syafruddin, saat ini pihaknya tengah memprioritaskan peningkatan kualitas ASN agar dapat beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari perubahan besar lingkungan global yang terjadi saat ini.

“Tentu saja pertemuan ini amat bermanfaat bagi semua peserta bagaimana menyikapi isu global megatrends yang sedang berkembang di dunia global saat ini," ujar Syafruddin.

"Kita harus menangkap ini semua sebagai kebutuhan Bangsa Indonesia dan kebutuhan bangsa-bangsa di Asia Pasifik. Ini cukup baik, akan bergelora terus dan trennya akan naik,” imbuh dia.

Salah satu hal penting yang diharapkan dari pertemuan ini adalah membangun sumber daya manusia yang andal bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. “Bagaimana mengombinasikan agar kemajuan bangsa Asia Pasifik diharapkan bisa menyamai bangsa lain seperti Eropa, Amerika dan lainnya,” tuturnya. 

Khusus untuk Indonesia, Syafruddin menegaskan jika saat ini fokusnya adalah meningkatkan kualitas ASN. Hal itu menjadi suatu kebutuhan dan keharusan. Karena kemajuan suatu bangsa diukur dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.

“Oleh karena itu, ASN akan kita modernisasi. ASN akan kita benahi, akan kita tingkatkan kualitasnya. Jadi, jangan menuntut kuantitasnya terus, tapi kualitasnya. Targetnya 2019, secepatnya selesai,” papar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertukaran SDM

Dalam kerangka itu, Syafruddin menjabarkan akan mendorong peningkatan kompetensi ASN melalui pelatihan dan pemantauan berkelanjutan. Selain itu, ia juga mendorong agar dilakukan pertukaran SDM, baik antar-lembaga pemerintah, non pemerintah maupun pertukaran dengan negara lain.

Di sisi lain, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto menuturkan, dalam menghadapi itu semua, pemerintah harus mendorong inovasi pelayanan publik. “Ini harus direspons dengan baik oleh pemerintah sebagai jawaban untuk mengantisipasi perubahan global tersebut,” katanya.

Sementara bagi sektor swasta, Adi menyarankan terjadinya perubahan pola, strategi dan cara mereka berbisnis sebagai upaya adaptasi menghadapi global megatrends.

Konferensi Lembaga Administrasi Pubik Regional Asia Pasifik (EROPA) diselenggarakan pada 17-20 September 2018. Forum itu dihadiri sektiar 350 peserta dari 15 negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.