Sukses

Bangun Jaringan Baru, PAM Jaya Butuh Dana Ratusan Miliar Rupiah

Saat ini, sistem pelayanaan air bersih perpipaan yang ada hanya mampu melayani 60 persen dari total populasi DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo berjanji membangun sejumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh air bersih.

Saat ini, sistem pelayanaan air bersih perpipaan yang ada hanya mampu melayani 60 persen dari total populasi DKI Jakarta.

Priyatno mengatakan, PAM Jaya memiliki dua program untuk memperluas distribusi air bersih. Pertama membangun jaringan pipa hutan kota. Proyek ini sudah berjalan sejak 2017. Targetnya, September 2019 sudah rampung.

"Saat ini sedang proses tender jaringan pipa transmisi serta proses perijinan pembangunan. Pada akhir 2019 SPAM Hutan Kota ditargetkan selesai," kata dia di Acara Media Day 2018, bertajuk Ketahanan Air Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Adapun untuk SPAM, lanjut Priyatno bakal membangun pipa sepanjang 120 kilometer untuk mengaliri air dari IPA Hutan Kota ke sekitar 30.000 pelanggan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah-wilayah seperti Kamal Muara, Kamal, Pegadungan, Tegal Alur, Muara Angke dan Muara Baru.

"SPAM ini harus ada memang kebanyakan untuk MBR. Nanti di SPAM Hutan Kota distribusinya sekitar 500 liter per-detik," ujar dia.

Ia berharap pembangunan ini dapat meningkatkan cakupan sebesar 3 persen dari 60 persen masyarakat Jakarta yang sudah terlayani sebelumnya.

"Saat ini total pelanggan PAM Jaya ada 851.155 pelanggan. Kami harap pelanggan baru akan ada seiring dibangunnya SPAM Hutan Kota. Kira-kira menambah 30 ribu pelanggan lah," ujar dia

Selain itu program lainnya yakni mengusulkan pembangunan SPAM dengan kapasitas 950 liter per-detik. Letaknya di dekat Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Besar

Ia mengatakan, pengajuan itu diperdiksi bisa menjaring 64 ribu pelanggan baru yang tinggal di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan

"Kali Ciliwung untuk mejangkau di Keluarahan Pejaten, Pasar Minggu, Kalibata, Rawajati, dan Tanjung Barat. Sedangkan, Kali Pesanggrahan menjangkau di sekitar Lebak Bulus, sekitar Kelurahan Bintaro, Grogol, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Kelurahan Sukabumi," ujar dia.

"Totalnya kalau di dipresentasekan sekira 5.8 persen," tambah dia.

Priyatno memaparkan, pembangunan SPAM - SPAM tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar. Pembangunan SPAM di Hutan Kota diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar 450 miliar. Sementara itu, 2 SPAM (Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung) menghabiskan kira-kira Rp 650 miliar.

"Kita yakin bisa melakukan itu kalau investasi di gelontorkan. Nah ini yang bisa membantu meningkatkan pelayanan ke rakyat jakarta tahun depan," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.