Sukses

Atlet Internasional Asian Games Jadi Korban Penipuan Sopir Taksi

INASGOC meminta atlet Asian Games menggunakan moda transportasi yang aman.

Liputan6.com, Jakarta - Nasib sial menimpa seorang atlet internasional yang mengikuti ajang Asian Games 2018. Ia ditipu sopir taksi. Laporan kasus itu diterima Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).

"Mereka diminta membayar harga 10 kali lipat dari harga sewajarnya. Kami menyayangkan karena mereka tidak mencatat nomor telepon taksi yang digunakan," kata Deputi I Bidang Olahraga INASGOC Harry Warga Negara di Jakarta, Senin (28/8/2018).

Seperti dilansir Antara, INASGOC kesulitan menelusuri sopir taksi nakal itu.

"Kami hanya mampu memberikan imbauan kepada perusahaan-perusahaan taksi untuk menjaga dan menertibkan supir mereka," kata Harry.

INASGOC meminta para peserta, atlet dan ofisial, untuk menggunakan moda transportasi yang aman dan selalu mencatat data perjalanan mereka. Harry menyarankan, mereka menggunakan moda transportasi dalam jaringan (daring) yang telah bekerjasama dengan INASGOC.

INASGOC terus berkoordinasi dengan kontingen para atlet untuk menjamin kenyaman mereka.

"Atlet itu tidak dapat 100 persen dikendalikan oleh pimpinan kontingen mereka. Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait transportasi bagi kontingen peserta Asian Games," ujar Harry.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima Masukan

INASGOC juga selalu menerima masukan dan keluhan dari para peserta Asian Games melalui rapat rutin para komandan kontingen yang dilakukan setiap hari di wisma atlet, baik di Kemayoran Jakarta ataupun di Jakabaring Palembang.

"Keluhan mereka seputar makanan karena mereka sudah mulai bosan. Masalah lain adalah transportasi," kata Harry.

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.