Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menahan Richard Muljadi atas dugaan kasus penyalahgunaan dan kepemilikan kokain. Polisi menegaskan tidak ada sel khusus bagi Richard selama penahanan.
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, tidak ada perbedaan baik bagi Richard maupun tahanan narkoba lainnya.
Baca Juga
"Penahanan Richard disatukan dengan tahanan narkoba lainnya. Satu sel ya," kata Barnabas di Polda Metro Jaya, Senin (27/8/2018).
Advertisement
Menurut Barnabas, Richard Muljadi menempati sel tahanan yang diperuntukkan untuk enam orang tahanan.
"Satu sel minimal lima sampai enam orang," kata dia.
Barnabas juga mengaku, tidak memberikan izin apabila keluarga atau pengacara hendak mendatangi Richard di luar hari kunjungan para tahanan. Menurut dia, para tahanan baru bisa dibesuk keluarga setiap hari Senin sampai Kamis.
"Kalau jam kunjung (besuk tahanan) di luar jam kunjung saya larang, enggak boleh," katanya.
Barnabas menambahkan, petugas rutan memiliki kewenangan untuk memberikan izin atau tidak terhadap agenda besuk para tahanan.
"Kalau di luar itu tidak boleh. Kalau ada hal khusus, pasti penyidik menghubungi saya. Kalau saya bilang enggak boleh, ya enggak boleh. Karena yang punya otoritas di rutan, kan, kita," kata Barnabas.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Bedakan Menu Makanan
Selain itu, polisi juga tak membedakan menu makanannya. Namun, Barnabas menjelaskan menu makanan berbeda bisa disantap apabila ada keluarga yang memberikan saat membesuk para tahanan.
"Secara fisik (makanan yang diberikan keluarga Richard) saya belum cek ya, mungkin saja iya. Sama seperti keluarga lain juga kalau dikunjungi keluarganya mereka bawa makanan dan mereka harus tambah gizi ya, karena makanan di rutan standar, ya standar rutan seperti itulah," dia memungkasi.
Advertisement
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement