Sukses

La Nyalla Sebut Prabowo Tidak Akan Bisa Kalahkan Jokowi

La Nyalla mengatakan, banyak masyarakat yang berharap Prabowo Subianto melepaskan keinginan menjadi calon presiden, termasuk dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lagi maju sebagai calon presiden di pemilihan presiden 2019. Dia menilai sosok Prabowo sulit menandingi calon seperti Joko Widodo atau Jokowi.

"Tidak bisa. Saya yakin tidak akan bisa (mengalahkan Jokowi)," ujar dia.

La Nyalla menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) di Menara Peninsula, Jakbar, Jumat (27/7/2018).

La Nyalla mengatakan, banyak masyarakat yang berharap Prabowo Subianto melepaskan keinginan menjadi calon presiden, termasuk dirinya.

"Kita sudah tahu lah, kita sudah tahu siapa Prabowo kan. Susah mau menang dari mana," ujar dia.

La Nyalla mengatakan, jika Prabowo tidak maju menjadi capres dan lebih memilih menjadi king maker, harapan untuk mengganti presiden bisa saja terwujud.

"Saya kan di bawah, di jaringan saya pun banyak yang berharap kalau Prabowo tidak maju. Mereka berharap Prabowo menjadi king maker. Kalau Prabowo mau ikhlas melepaskan demi umat, saya yakin yang mau ganti presiden semua takdir Allah, kita memberi ikhtiar," terang dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasih Kesempatan yang Lebih Muda

Karena itu, La Nyalla menyarankan Prabowo memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk maju melawan Jokowi.

"Harapan saya Pak Prabowo orang yang istilahnya sudah dianggap orangtua kita, mau memberikan kesempatan pada yang muda, karena kalau Pak Prabowo lagi yang lawan Pak Jokowi, saya kasihan Pak Prabowo energinya habis," ujar dia.

La Nyalla membeberkan beberapa calon presiden yang dianggap potensial melawan Jokowi yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Yusril Ihza Mahendra.

"Cari yang barulah. Contohnya seperti itulah," ungkap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.