Imbauan MUI Terkait Pagelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada serentak akan digelar di 171 daerah di seluruh Indonesia. Pagelaran yang berlangsung pada 27 Juni 2018 itu diharapkan menjadi ajang demokrasi yang langsung, umum, bebas, dan rahasia.

"Untuk itu diimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan terhormat," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Dia menambahkan, umat Islam hendaknya memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas (fathonah) aspiratif dan komunikatif (tabligh), mampu melindungi dan memberikan rasa aman masyarakat serta dapat membawa perbaikan, kemajuan dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat.

"Perbedaan pilihan hendaknya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan. Mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan," imbau dia.

Selain itu, MUI juga meminta para penyelenggara Pilkada wajib bersikap jujur, adil dan profesional. Ini agar proses Pilkada dapat terselenggara dengan tertib, aman, damai dan bermartabat.

"Sehingga rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan," ucap dia.

Sementara itu para peserta Pilkada baik pasangan calon, partai politik, dan tim sukses hendaknya dapat menciptakan suasana kondusif. Juga menjauhkan dari praktik politik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, fitnah, dan politik uang.

"Kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan media masa diharapkan dapat memerankan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Ikut serta membantu mendinginkan suasana selama masa tenang, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal, dan pada saatnya rakyat dapat menggunakan hak pilihnya di Pilkada dengan pertimbangan yang sehat, jernih dan rasional," jelas dia.

Saksikan tayangan video menarik berikut ini: