Sukses

Iptu Sulastri Korban Kerusuhan Mako Brimob Pernah Bantu Persalinan Teroris

Saat kerusuhan melanda Mako Brimob Selasa malam, 8 Mei lalu, Iptu Sulastri yang akrab disapa Lastri, dianiaya oleh napi teroris.

Liputan6.com, Jakarta - Iptu Sulastri, menjadi salah satu korban keganasan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Saat kerusuhan melanda Mako Brimob Selasa malam, 8 Mei lalu, Iptu Sulastri yang akrab disapa Lastri, dianiaya oleh napi teroris (napiter) dengan cara dipukul hingga mengalami robekan pada bagian bibir.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap, Iptu Sulastri adalah polwan yang selama ini merawat bayi napi teroris yang ditahan di Mako Brimob. Tak hanya merawat, Iptu Sulastri juga membantu melahirkan napi teroris wanita.

"Ada napi teroris yang ditangkap dan dibawa ke Mako Brimob dalam keadaan hamil. Beberapa kemudian melahirkan bayi, yang menolong dan mengurusi adalah Sulastri polisi yang dipukuli," kata Tito di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teroris Pukuli Iptu Sulastri

Iptu Sulastri, menjadi salah satu korban keganasan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Saat kerusuhan melanda Mako Brimob Selasa malam, 8 Mei lalu, Iptu Sulastri yang akrab disapa Lastri, dianiaya oleh napi teroris (napiter) dengan cara dipukul hingga mengalami robekan pada bagian bibir.

Usai kejadian, Sulastri langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob yang berjarak 100 meter.

Mengetahui Sulastri menjadi korban keganasan napi teroris, Iptu Martha Catur Wuihanini, salah satu rekannya, menyambangi Sulastri yang masih dirawat secara medis.

Martha mengaku datang untuk mendoakan Sulastri dan memberikan dukungan kepada temannya itu agar pulih kembali.

"Orang baik pasti akan selalu diberikan kebaikan dan kemudahan. Iptu Lastri yang selamat dari penyanderaan teroris (di Mako Brimob) masih diberikan umur panjang dan kesehatan," kata Martha melalui media sosial miliknya, Jumat 11 Mei 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.