Sukses

Disebut Gagas Antipolitisasi Masjid, Ini Reaksi Relawan Jokowi Solmet

Kabar bahwa Sylvester Matutina sebagai penggagas dan koordinator gerakan antipolitisasi masjid adalah tidak benar.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu relawan Jokowi Solidaritas Merah Putih atau Solmet membantah jika ketua umumnya, Sylvester Matutina, adalah penggagas gerakan antipolitisasi masjid saat acara galang dukungan Jokowi di Car Free Day Jakarta 22 April lalu.

"Kegiatan di CFD 22 April 2018 adalah gerakan sejuta relawan dukung Jokowi dan peluncuran aplikasi jutaan relawan Jokowi, bukan peluncuran program gerakan antipolitisasi masjid," ujar Ketua Pengajian Kebangsaan Solmet Hajah Umi Siti di Sektetariat DPN Solmet, Pancoran, Jaksel, (30/4/2018). Hadir di acara tersebut pendiri Solmet  Alwi Muhamad, Hendry Eka Saputra, Yasri, Budiman Nugroho, Faiz Tyo, serta Ketua DPD Jaktim H Sugiman, Ketua DPD Jaksel Gusriyanto, Ketua DPD Jakbar Bang Popon, Ketua DPD Jakpus Bang Roelli, Ketua DPD Depok Hj Adriani Kahar,Ketua DPD Bekasi Bang Nugroho, Ketua DPD Bogor Bang Wiarto Sastroresono.

Dengan demikian, kata dia, kabar bahwa Sylvester Matutina sebagai penggagas dan koordinator gerakan antipolitisasi masjid adalah tidak benar.

Siti menyatakan, gerakan jutaan relawan dukung Jokowi tidak pernah menggagas atau berinisiatif membuat program atau gerakan antipolitisasi masjid.

"Pernyataaan itu tidak pernah ada. Berita dikutip secara keliru oleh beberapa media, karena waktu itu acaranya adalah launching aplikasi jutaan relawan Jokowi di Sarinah. Kami semua hadir dan mendampingi Ketua Umum Solmet Sylvester Matutina pada acara tersebut," papar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merugikan

Siti menilai kabar tersebut merugikan pihaknya dan telah merusak nama baik Ketua Umum Solmet.

"Di Solidaritas Merah Putih ada Pengajian kebangsaan yang rutin dilaksanakan dan diikuti anggota dan Pengurus Islam dan terbuka untuk masyarakat umum," kata dia.

Pihaknya berharap kabar miring ini segera di akhirnya biar suasana sejuk bisa tercipta.

"Bangsa ini memerlukan kesejukan dalam melaksanakan pembangunan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.