Sukses

Sekjen Golkar Sebut Ketum PKB Tak Perlu Bertemu Parpol Koalisi Jokowi

Lodewijk menduga, langkah PKB lebih dulu mengumumkan pasangan JOIN itu bagian dari strategi politik.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak perlu bersilaturahmi dengan partai koalisi pendukung Jokowi untuk menyampaikan niatnya menjadi calon wakil presiden.

"Dalam konteks ini saya pikir bukan, tidak harus seperti itu. Karena itu kan cenderung hak partai atau hak pribadi ya," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4).

Lagipula, kata Lodewijk, meski telah mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Muhaimin atau disingkat JOIN, belum diketahui arah dukungan PKB di Pemilihan Presiden 2019.

"Kita masih belum tahu PKB kemana. Jadi biar lah itu suasana cair ini berjalan dan setiap orang punya hak menyampaikan itu," tegasnya.

Lodewijk menduga, langkah PKB lebih dulu mengumumkan pasangan JOIN itu bagian dari strategi politik. Namun, Lodewijk tak menjelaskan lebih detil strategi yang dilakukan PKB tersebut.

"Ya itu lah bagian dari strategi mereka saya enggak tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengatakan dalam waktu dekat Cak Imin sapaan Muhaimin akan berkeliling bersilaturahmi dengan para Ketua Umum parpol yang telah menyatakan mendukung Jokowi seperti PDIP, Golkar, Hanura, PPP, dan NasDem.

Cak Imin juga berencana bertemu langsung dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya pada 10 April lalu, Cak Imin bertemu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Dalam waktu dekat Cak Imin akan keliling silaturahmi dengan ketum-ketum partai. Semua ketum partai," jelasnya.

Silaturahmi dengan para ketum partai tak hanya membahas soal Pilpres 2019, tapi juga persiapan pelaksanaan Pilkada serentak pada Juni mendatang. "Karena ingin memastikan juga Pilkada dan Pilpres berjalan baik dan lancar," ungkapnya.

 

Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.