Sukses

Top 3 News Hari Ini: Minta Maaf Sukmawati Dibalas Aksi Massa

Top 3 news hari ini, Usai puisinya tersebar luas di media sosial dan menjadi viral, sejumlah pihak melaporkan Sukmawati ke polisi dengan tuduhan telah menista agama.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul Ibu Indonesia menuai kontroversi. Lantaran puisi itu dinilai mengandung penghinaan dan melecehkan agama Islam.

Usai puisinya tersebar luas di media sosial dan menjadi viral, sejumlah pihak melaporkan Sukmawati ke polisi dengan tuduhan telah menista agama.

Benarkah? Sukmawati langsung menggelar konferensi pers karena hasilnya karyanya dianggap telah menyinggung banyak pihak. Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan permohonan maaf sedalam-dalamnya pada seluruh rakyat Indonesia, teruma umat Islam.

Dirinya menyatakan, isi dari puisi tak bermaksud untuk menghina atau melecehkan agama lain. Namun, merupakan bentuk dari refleksi keprihatinan, terkait rasa wawasan kebangsaan dan dirangkum demi menarik perhatian anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia.

Tapi permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri tak mendapat respons yang baik dari Persaudaraan Alumni 212. Mereka berencana tetap menggelar aksi, pada minggu ini.

Apa alasannya?

Sementara itu, sidang cerai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istrinya Veronica Tan berhasil terkuak sebuah fakta. Ahok berulang kali memaafkan kesalahan Veronica Tan dan berupaya membina kembali rumah tangganya dengan perantaraan pendeta.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:

1. Sukmawati Minta Maaf, Persaudaraan Alumni 212 Tetap Gelar Aksi Jumat 6 April

Preskon Permohonan maaf Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi Indonesia (Nurwahyunan/bintang.com)

Tak hanya melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri, Persaudaraan Alumni 212 juga berencana akan menggelar aksi. Unjuk rasa itu rencananya dilaksanakan dalam minggu ini.

Menurut Sekjen Pembela Imam Besar FPI Rizieq Dedi Suhardadi, tidak ada tebang pilih dalam menerapkan hukum di Indonesia. Meski merupakan anak sang Proklamator Soekarno, Sukmawati tetap sama di depan hukum.

Aksi menentang puisi Sukmawati ini diprediksi menggalang 10 ribu massa. Dimulai usai salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, peserta aksi lalu long march menuju Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.

Selengkapnya... 

2. Kesabaran Ahok di Tengah Keretakan Rumah Tangganya

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan meninggalkan gedung PN Jakarta Utara, Selasa (20/12). Ahok mendapat pengawalan polisi anti-teror usai menjalani sidang kedua kasus dugaan penistaan. (REUTERS/Adek BERRY/Pool)

Pengadilan Negeri Jakarta Utara resmi memutus cerai pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istrinya, Veronica Tan.

Pada putusan itu terungkap fakta, Ahok berulang kali memaafkan kesalahan Veronica Tan. Ahok juga berupaya maksimal membina kembali rumah tangga yang retak tersebut menggunakan mediator seorang pendeta.

Satu hal yang diminta Ahok adalah Vero berhenti berhubungan dengan laki-laki yang disebut sebagai good friend berinisial JT. Namun, Veronica disebut tetap berhubungan dengan JT.

Selengkapnya... 

3. Maaf untuk Sukmawati

Preskon Permohonan maaf Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi Indonesia (Nurwahyunan/bintang.com)

Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia, khsususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi 'Ibu Indonesia".

Pernyataan ini merupakan penggalan ungkapan maaf Sukmawati Soekarnoputri, lantaran puisi karyanya berjudul "Ibu Indonesia" menuai kontroversi di masyarakat.

Puisi tersebut merupakan salah satu karyanya yang telah dibukukan dalam sebuah buku kumpulan puisi dengan judul yang sama, dan diterbitkan pada 2006 silam.

Setelah sempat menghilang usai puisinya menuai pro dan kontra, Sukmawati akhirnya memberi klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat. Sukmawati menjelaskan kalau dirinya tidak mempunyai niat menghina umat Islam lewat puisi tersebut.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini