Sukses

Libur Paskah, Truk Dilarang Masuk Tol hingga Jumat Pukul 12.00 WIB

Korps Lalu Lintas Polri melarang truk melintas di tol sejak pukul 12.00 WIB, Kamis (29/3/2018) hingga jam yang sama besok.

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri melarang truk melintas di tol sejak pukul 12.00 WIB, Kamis (29/3/2018) hingga jam yang sama besok. Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, pengaturan ini untuk menghindari adanya kemacetan jelang libur panjang Paskah.

"Ada aturan dari Pak Menteri Perhubungan untuk pembatasan kendaraan truk bersumbu tiga atau lebih sejak jam 12.00 WIB, tadi sampai jam 12.00 WIB, besok itu arah keluar Jakarta itu diberlakukan truk bersumbu tiga ke atas dilarang beroperasi dari mulai hari ini jam 12.00 WIB, tadi sampai jam 12.00 WIB, besok," kata Royke di pos pantau Cikarut, Kamis.

Namun, tak semua truk tidak boleh melintasi tol. Ada juga truk yang masih boleh melintasi ruas jalan tol seperti truk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga truk bahan sembako.

"Mudah-mudahan saja lancar, sehingga para pelancong atau yang memakai jalan yang akan berlibur ke arah luar Jakarta Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan bisa langsung dengan leluasa menikmati perjalanan selamat sampai tujuan," ujar Royke.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Naik 40 Persen

Selain itu, dia memprediksi malam ini akan ada peningkatan volume kendaraan di tol keluar maupun masuk Jakarta hingga 40 persen. "Prediksi sampe 40 persen, sekarang ini udah 20 persen diprediksi 40 persen. Entar malam kali ya, maghrib," kata Royke.

Oleh karena itu, dia menambah personel baik dari kepolisian, Jasa Marga, Dinas Perhubungan dan stakeholder lainnya untuk memantau di ruas jalur tol.

"Seperti biasa, personel harus ditambah, petugas baik itu kepolisian, jasa marga, perhubungan dan lain-lain kita tambah saja untuk lebih cepat memantau. Karena kalau cepat dipanatu, kita cepat antisipasi. Kalau pemantauannya kurang ya telat untuk antisipasi, karena melihatnya aja telat, apalagi melakukan aksi," ujar Royke.

Reporter: Nur Habibie 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.