Sukses

Polri Selidiki Sumber Aliran Dana Kelompok MCA

MCA diduga menampung unggahan berupa berita palsu atau hoaks, serta video dan gambar provokatif untuk disebarluaskan di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Polri terus menyelidiki sumber aliran dana yang mengalir ke kelompok Muslim Cyber Army (MCA).

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (6/3/2018), Polri telah menangkap sejumlah terduga pelaku penyebar ujaran kebencian di beberapa lokasi. Sementara MCA, diduga menampung unggahan berupa berita palsu atau hoaks, serta video dan gambar provokatif untuk disebarluaskan di media sosial.

Menurut Satgas Nusantara, polisi belum menemukan koneksi atau benang merah antara satu kejadian dengan lainnya. Hanya saja, peristiwa penyerangan tokoh agama ini dibuat seakan-akan berhubungan, lalu diviralkan di media sosial. Pihak Polri juga menemukan 45 isu penyerangan terhadap ulama.

Penyebaran isu atau berita hoaks sendiri disinyalir untuk mengganggu kondisi jelang pilkada serentak.

Sementara itu, Ketua Setara Institute, Hendardi, menilai hal ini tidak boleh dibiarkan. Selain itu pengamat politik, Effendi Gazali, menyatakan, komitmen para elite politik untuk memberantas berita hoaks harus tegas.

Polri menyatakan akan terus menyelidiki pelaku penyebar berita palsu. Polri menduga MCA dan Saracen adalah dalangnya dari penyebaran hoaks di tengah masyarakat. Kasatgas juga sudah membentuk tim khusus untuk membersihkan eks saracen dan mencari tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam Saracen dan MCA, sambil terus mengusut aliran dan penyandang dana kelompok ini.