Liputan6.com, Jakarta: Setelah dua pekan turun, harga emas pada perdagangan elektronik Senin (22/11) pagi kembali naik. Keputusan Irlandia menemima bantuan IMF dan Uni Eropa untuk mengatasi krisis perbankan serta anggaran dalam negerinya mampu mengangkat keyakinan pasar komoditas, termasuk emas. Selain itu, keputusan Irlandia juga membuat dolar Amerika Serikat melemah terhadap euro.
Harga emas spot naik 0.5 persen dan ditransaksikan pada posisi US$ 1.360 per troy ons. Sementara harga emas berjangka untuk kontrak Desember naik 0.5 persen dan ditransaksikan pada posisi US$ 1.359.30 per troy ons.
Menurut analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, harga emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan berada di level resistance 0 dolar per troy ons dan supportnya pada US$ 1.360 per troy ons.(www.vibiznews.com/BOG)
Harga emas spot naik 0.5 persen dan ditransaksikan pada posisi US$ 1.360 per troy ons. Sementara harga emas berjangka untuk kontrak Desember naik 0.5 persen dan ditransaksikan pada posisi US$ 1.359.30 per troy ons.
Menurut analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, harga emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan berada di level resistance 0 dolar per troy ons dan supportnya pada US$ 1.360 per troy ons.(www.vibiznews.com/BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.