Sukses

Wapres Jusuf Kalla Salat Tarawih di Masjid Indonesia Tokyo

Masjid Indonesia Tokyo yang baru saja diresmikan Dubes Arifin pada 26 Mei 2017 itu dipenuhi seratusan WNI yang tinggal di Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Wakil Presiden Jusuf Kalla melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid Indonesia Tokyo, Meguro, Tokyo, Minggu malam. Wapres bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla hadir di masjid yang terletak di dalam kompleks Sekolah Indonesia, Meguro, Tokyo, beserta rombongan.

Antara lain terlihat Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Kepala Sekretariat Kantor Wakil Presiden Mohammad Oemar, Utusan Khusus Presiden Bidang Investasi Jepang Rahmat Gobel, dan Juru Bicara Wapres RI Husein Abdullah.

Masjid Indonesia Tokyo yang baru saja diresmikan Duta Besar Arifin pada tanggal 26 Mei 2017 atau Ramadan hari pertama itu dipenuhi seratusan warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang, salah satunya karena kehadiran Wapres.

"Lumayan jauh dari Setagaya JE Meguro. Akan tetapi, karena ada Pak Wapres dan buka bersama, jadi enggak masalah," kata Muhammad Ikhsan, seorang profesional di perusahaan animasi di Tokyo, Minggu (4/6/2017) malam.

Selain itu, Ikhsan yang baru tinggal di Jepang sekitar 3 bulan mengaku terkejut karena terdapat ratusan WNI muslim yang tinggal di Jepang.

"Saya tahu ada yang tinggal sangat jauh dari sini. Akan tetapi, mereka tetap datang, masjid membawa orang-orang berkumpul dan bersilaturahmi di Jepang," ujar dia seperti dikutip Antara.

Masjid Indonesia Tokyo, Meguro dibangun dengan dana infak masyarakat muslim Indonesia di Jepang, Indonesia, dan donatur yang berasal dari berbagai negara melalui sistem transfer, salah satunya Wapres Jusuf Kalla.

Masjid yang berada di dalam SRIT tersebut merupakan masjid pertama di Jepang yang dibangun komunitas muslim Indonesia.

Wapres sendiri hadir di Tokyo memenuhi undangan Nikkei, sebuah korporasi media di Jepang, untuk menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan The 23rd International Forum: Future of Asia, yang digelar 5 sampai 6 Juni 2017.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.