Sukses

Lima Orang Tewas Akibat Bom Kampung Melayu

Ledakan yang mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur menyebabkan lima tewas dan 10 lainnya luka-luka.

Patroli, Jakarta Terminal Kampung Melayu yang dikenal sebagai salah satu kawasan tersibuk di Jakarta, Rabu (25/5) malam diguncang dua ledakan. Ledakan terjadi di depan toilet Terminal Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan ledakan kedua berselang sepuluh menit kemudian.

Usai ledakan, warga melihat adanya korban dan potongan tubuh yang terpisah. Sejumlah saksi mengatakan ledakan terdengar sangat keras. Suara ledakan terdengar hingga radius beberapa ratus meter.

Kasus ledakan yang diduga akibat bom bunuh diri ini sontak ditangani secara serius oleh aparat keamanan dan menuai kecaman. Bom yang meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, diperkirakan adalah bom panci, sama dengan bom yang meledak di Bandung beberapa waktu lalu.

Kali ini, bom menyebabkan 5 orang kehilangan nyawa. Dua diantaranya diduga pelaku bom bunuh diri. Sedangkan tiga lainnya adalah anggota Sabhara Polda Metro Jaya, yaitu Bripda Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami, dan Bripbda Imam Gilang Adinata. Ketiga anggota Polri yang gugur saat itu sedang bertugas mengawal pawai obor menyambut bulan Suci Ramadan. Ledakan juga melukai sekitar 10 orang lainnya yang umumnya sedang berada di sekitar halte busway, termasuk sedang menunggu bus Transjakarta.

Petugas gegana, jihandak polri, dan juga menggunakan beberapa anjing pelacak, Rabu (24/5) malam menyisir lokasi tempat terjadinya ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dari hasil olah tkp dan penyisiran lokasi, tidak ditemukan lagi adanya bom aktif. Petugas hanya mengambil sisa-sisa atau residu dari bom tersebut.

Kepala Staf Presiden, Teten Masduki ikut menjenguk korban di rumah sakit. Presiden Joko Widodo, melalui kepala staf keperesidenan, Teten Masduki menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Presiden meminta kepada polri agar segera mengusut tuntas kasus teror tersebut.

Teror memang sepatutnya kita lawan bersama dan tak boleh dibiarkan. Petugas berwenang kini sedang mengusut siapa dalang dibalik teror di ibukota ini.