Sukses

Aceh Resmi Memiliki Kodam Iskandar Muda

KSAD Jenderal TNI Endriartono Sutarto meresmikan Kodam Iskandar Muda. Isu serangan Gerakan Aceh Merdeka, tak terbukti. Situasi di Aceh berlangsung normal.

Liputan6.com, Banda Aceh: Setelah lebih satu dasawarsa berada di bawah Komando Daerah Militer Bukit Barisan, Nanggroe Aceh Darusallam kembali memiliki Kodam sendiri yakni Kodam Iskandar Muda. Peresmian dilakukan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Endriartono Sutarto di Markas Komando Resor Militer Teuku Umar, Banda Aceh, Selasa (5/2).

Peresmian Kodam baru itu ditandai dengan pembukaan selubung petasan oleh KSAD. Saat itu juga, Endriartono melantik Brigadir Jenderal Djalil Jusuf sebagai Panglima Kodam IM. Putera Aceh kelahiran Kota Tinggi 1949 itu dinilai memiliki kriteria sebagai panglima. Kodam di Aceh sempat dilebur ke Kodam I Bukit Barisan pada 1985. Kodam IM ini akan membawahi dua Korem dan tiga batalyon infanteri.

Dalam kesempatan itu, Endriartono juga menyematkan tanda kenaikan pangkat luar biasa kepada 20 personel Komando Cadangan Strategis TNI AD Lintas Udara 330. Sebab, mereka berhasil melumpuhkan Panglima Tertinggi Gerakan Aceh Merdeka Abdullah Syafei, beberapa waktu silam [baca: Tengku Abdullah Syafei Dilaporkan Tewas].

Saat peresmian, situasi di Banda Aceh berlangsung normal. Kekhawatiran serangan GAM yang menentang pembentukan Kodam IM, tak terbukti. Aktivitas warga tetap berjalan, termasuk perkantoran dan pertokoan buka seperti biasa. Sejauh ini, GAM belum memberikan pernyataan resmi tentang pembentukan Kodam itu.

Beberapa petinggi Cilangkap seperti Pangkostrad Mayor Jenderal Ryamizard Ryacudu dan Panglima Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Amirul Isnaini, tampak hadir. Ikut pula menyaksikan Ketua DPRD NAD Tengku Muhammad Yus, beberapa bupati, dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Tanah Rencong. Gubernur Abdullah Puteh tak tampak dalam barisan tamu yang hadir. Terbetik kabar, gubernur tengah menunaikan ibadah haji.(DEN/Muhammad Nasir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.