Sukses

Posko FPI di Jakarta Barat Dilempar Molotov

Menurut Novel Bamukmin, rumah yang dilempar molotov itu milik anggota FPI.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah sekaligus posko Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat menjadi sasaran pelemparan bom molotov. Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari tadi.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Warga sekitar membantu berupaya memadamkan api yang membakar atap rumah.

Sekjen Dewan Syuro FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, rumah yang dilempar molotov milik anggota FPI.

"Iya benar (ada teror bom molotov). Itu rumah anggota FPI, itu posko maksudnya memang rumah pribadi, cuma jadi posko buat tempat kumpul. Itu majelis taklim," ujar Novel saat dihubungi Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (8/2/2016).

Menurut dia, ancaman teror itu dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh suasana.

"Kita tetap menjaga kondusivitas agar semua berjalan damai. Kita nggak mau terprovokasi saat ini. Biarlah, namanya peneror kan pengecut cuman berani sembunyi-sembunyi terus kabur, ngapain kita ladeni," kata dia.

Rumah tersebut ditempati oleh DPW Front Pembela Islam (FPI) Wawan. Bom molotov itu membuat kondisi rumah mengalami kerusakan di bagian atapnya.

"Bagian atap itu terbuat dari bahan fiber. Namun, api dapat dipadamkan pada pukul 02.30 WIB oleh warga Sekitar," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Hary Langie, Rabu (8/2).

Dari TKP, polisi menemukan barang bukti berupa dua buah pecahan botol bensin eceran beserta kain sumbu. Hingga kini, kawasan rumah ormas islam tersebut sudah terpasang garis polisi.

"Langkah-langkah yang sedang dilakukan memeriksa saksi-saksi, CCTV yang ada di sekitar TKP," lanjut Roycke.

Aksi pelemparan bom molotov ini bukan kali pertama menimpa FPI. Aksi serupa juga terjadi di Posko FPI Depok pada Selasa 7 Februari 2017 dan posko FPI di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 2 Februari 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini