Sukses

Ingin Mabuk tapi Bokek, 2 Pemuda di Kebon Jeruk Menjambret

Para pelaku nekat memepet kedua korban yang tengah berkendara di Jalan Kebon Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda dan seorang anak baru gede (ABG) ditahan di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka nekat menjambret pengendara sepeda motor lainnya karena tidak kuasa menahan keinginan mengonsumsi minuman keras.

Keduanya berinisial AR (21) dan TR (16). Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, ini menjambret pasangan suami-istri yang tengah melintas di Jalan Kebon Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk.

"Mereka ini menjambret karena ingin beli minuman (alkohol), tapi tidak punya uang," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk Iptu Andryanto. S Randotama pada Liputan6.com, Senin (19/9/2016).

Kejadian ini berawal pada Minggu, 19 September 2016 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu pasutri Yuyun (31) dan suaminya M. Nasir tengah berkendara. Tiba-tiba ada dua orang pengendara yang memepet mereka.

"Kedua pelaku ini memepet korban langsung merampas dompet yang berisikan ponsel milik korban yang saat itu dia letakkan di pangkuan korban," Andryanto menjelaskan.

Dua pemuda itu langsung tancap gas setelah berhasil merebut harta milik korban. Sementara Nasir, sang suami, langsung mengejar dua pemuda itu sambil berteriak maling.

Otomatis saja teriakan Nasir mengundang perhatian masyarakat sekitar yang ikut mengejar para penjambret tersebut.

"Pengejaran juga dibantu sama warga setempat yang mendengar teriakan korban," kata Andryanto.

Pengejaran membuahkan hasil. Warga dan korban berhasil menghentikan langkah dua penjambret tersebut. Mereka lalu menyerahkan ke Polsek Metro Kebon Jeruk. Hasil interogasi, kedua penjambret membutuhkan uang untuk berfoya-foya.

"Mereka ngakunya butuh uang untuk beli minuman keras," kata Andryanto.

Dari tangan keduanya berhasil diamankan satu buah dompet motif bunga yang berisi satu handphone merek Oppo dan satu unit sepeda motor Beat putih bernomor polisi B 6093 VAP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.