Sukses

Limbah Kertas Jadi Terompet Tahun Baru

Di tangan Watno, warga Brebes, limbah kertas bisa diolah menjadi berbagai macam jenis terompet. Jelang perayaan tahun baru, kreativitasnya pun mendatangkan keuntungan.

Liputan6.com, Brebes: Menjelang pergantian tahun, pedagang terompet biasanya banyak bermunculan. Watno, salah satu pembuat terompet di Brebes, Jawa Tengah, mengaku harus memproduksi 100 terompet per hari demi memenuhi permintaan. Dibantu seorang kerabatnya, Watno menyulap limbah kertas karton bekas kalender, poster maupun sampul buku untuk dijadikan terompet.

Pembuatan terompet cukup mudah dan tidak butuh banyak peralatan. Kertas yang sudah dipotong-potong memanjang, dibentuk menyerupai corong. Kemudian kertas yang sudah berbentuk corong ini dibentuk lengkung seperti tubuh ular. Bentuk terompet yang sedang tren saat ini adalah bentuk ular naga. Ada pula terompet berkepala kuda.

Watno mematok harga terompetnya antara Rp 1.500 hingga Rp 5.000 per buah, tergantung bentuk dan ukurannya. Warga Kelurahan Gandasuli, Brebes ini pun tak perlu repot-repot berjualan keliling karena setiap hari sudah ada pedagang yang datang. Meski hanya musiman, Watno mengaku keuntungan yang diperoleh dari membuat terompet ini cukup lumayan.(TES/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini