Sukses

Kali di Jakarta Bersih dari Sampah, Anak-anak Mulai Berenang

Saat ini, sudah tiga anak kali di DKI yang cukup bersih sehingga banyak anak-anak mulai memanfaatkan untuk berenang.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan tak ada kali prioritas yang menjadi target pembersihan, sebab semua kali di DKI yang berjumlah 13 kali beserta anak kali menjadi prioritas pembersihan.

"Kita semua prioritas, semua dibersihkan. Bertahap, belum bisa bening, bersih dari sampah dulu," ujar Isnawa di Balai Kota Jakarta, Rabu (35/5/2016).

Saat ini, sudah tiga anak kali di DKI yang cukup bersih sehingga banyak anak-anak mulai memanfaatkan untuk berenang.

"Di belakang LTC Glodok, Mampang dan Jatipadang itu anak-anak sudah ada yang berenang," ujar dia.

Saat ini, sebanyak 4.022 pekerja harian lepas (PHL) di bawah Dinas Kebersihan tersebar untuk menangani kebersihan kali di Jakarta.


"Pasukan orannya pembersih kali sungai, waduk, danau, pesisir pantai, sampai dengan Kepulauan Seribu adalah PHL Badan Air Dinas Kebersihan ini berjumlah 4.022 orang," ujar Isnawa.

Menurut Kepala Unit Pengelola Kebersihan Badan Air, Junjungan Sihombing, pembersihan anak kali sulit menggunakan alat berat. Sehingga dilakukan manual.

Sebanyak 13 kali yang melewati Jakarta adalah Kali Mookevart di pinggir Jalan Daan Mogot, Kali Angke yang melintasi wilayah selatan dan barat Jakarta, Kali Pesanggrahan yang melintasi wilayah selatan dan barat Jakarta, Kali Grogol melintas di selatan dan barat.

Kali Krukut yang melintas di selatan, pusat, Kali Baru Barat di Pusat Jakarta, Kali Ciliwung melintas di selatan, timur, dan pusat, Kali Baru Timur yang melintas di pusat, selatan, dan timur. Lalu, Kali Cipinang di timur dan pusat, Kali Sunter di timur dan pusat, Kali Buaran di timur Ibu Kota, Kali Jati Kramat dan Kali Cakung di wilayah timur.

Ke 13 kali tersebut bermuara di teluk Jakarta dan langsung menuju laut karena terhubung dengan Kanal Banjir Barat, Kanal Banjir Timur, Cengkareng Drain, dan Cakung Drain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.