Sukses

Top 3: Fahri Hamzah Dipecat PKS

Presiden PKS Sohibul Iman mengakui jika dirinya telah menandatangani surat pemecatan Fahri Hamzah.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera telah memecat salah satu elitnya, Fahri Hamzah. Surat pemecatan Walik Ketua DPR itu beredar meski belum bisa dipastikan keasliannya. Namun, Presiden PKS Sohibul Iman mengakui jika dirinya telah menandatangani surat pemecatan itu.

Ada pula berita tentang Bobotoh yang datang ke Jakarta. Polisi sibuk melobi dan mengamankan agar musuh bebuyutan si pendukung Persib itu, The Jakmania tak berulah sehingga menimbulkan kerusuhan.

Berikut berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News, Minggu (3/4/2016):

1. PKS Pecat Fahri Hamzah

Surat PKS pecat Fahri Hamzah (ist)

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Imam menyatakan, Majelis Tahkim telah memecat Fahri Hamzah dari keanggotaan partai dakwah. Keputusan itu tertuang dalam surat yang beredar luas di dunia maya.

"Bahwa ada keputusan Mahkamah Partai (di PKS disebut Majelis Tahkim atau MT) terkait saudara Fahri Hamzah itu betul," ujar Sohibul Iman saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Namun, Sohibul menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum memberikan pengumuman resmi kepada media. Apalagi, menyebarkan surat keputusan pemecatan itu.

Selengkapnya...

2. The Jak Mania Siap Ikut Amankan Bobotoh Persib di Jakarta

Suporter Persija yang tergabung dalam The Jak Mania melakukan aksi di depan tempat berlangsungnya pengumuman venue final Piala Presiden 2015, Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10/2015)

Polisi menjamin para The Jakmania khususnya yang berada di Jakarta Selatan tidak akan berulah‎ saat gelaran final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam nanti.

Pertandingan akbar yang mempertemukan 2 tim besar, antara Persib Bandung melawan Arema Malang itu dikhawatirkan rusuh karena kehadiran Bobotoh, sebutan bagi supporter Persib di Jakarta.

Sebab, antara pendukung Persib dengan The Jakmania, sebutan bagi pendukung Persija Jakarta ‎sudah lama bermusuhan dan kerap memakan korban jiwa ketika kedua pendukung tersebut berseteru.

"Dari kemarin-kemarin kita sudah koordinasi dengan para The Jak yang ada di Jakarta Selatan,  Jagakarsa, Tanjung Barat, Srengseng, Cipedak, Lenteng Agung itu sudah kita bina dan mereka berjanji tidak akan bikin gara-gara. Justru mereka siap kalau diminta ikut mengamankan final dan Bobotoh," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari kepada Liputan6.com di sekitar Tol Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2016).

Selengkapnya...

3. Bukan The Jak, Rombongan Ini Jadi Ancaman Bobotoh di Jakarta

Ribuan suporter memenuhi tribun penonton memberi dukungan buat Persib saat melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10/2015). Persib lolos ke final Piala Presiden 2015 dengan agregat 3-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Polisi mengungkap yang menjadi ancaman Bobotoh atau suporter Persib di Jakarta bukanlah The Jakmania. Namun, Rojali alias rombongan The Jakmania liar.

Sebab, para The Jakmania yang merupakan sebutan dari pendukung Persija itu sudah berkomitmen tidak akan berbuat ulah saat final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Bung Karno.

Rojali adalah para simpatisan atau oknum The Jakmania ‎yang kerap berbuat ulah meskipun sikap resmi The Jakmania siap mendukung dan tak bikin onar jika Persib datang ke Jakarta.

"Iya itu diakui oleh para The Jak yang resmi, mereka bisa mengoordinir teman-teman sesama The Jak agar tidak berbuat melawan hukum. Tapi kalau Rojali, para The Jak resmi ini juga susah mengkoordinirnya karena tidak mengenali," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari kepada Liputan6.com di sekitar Tol Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2016).

Selengkapnya...