Sukses

Mantan Menpora Adhyaksa Dault Didaulat Jadi `Lawan` Ahok

Sejumlah nama bermunculan dan digaungkan bakal meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama bermunculan dan digaungkan bakal meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2017 melawan Gubernur saat ini, Ahok. Dari Walikota Bandung, Jawa Barat Ridwan Kamil, pengusaha yang kini berpolitik Sandiaga Uno, dan yang terbaru, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault.

Nama Adhyaksa didaulat oleh ratusan tokoh politik dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Jakarta (FPJ).

Salah satu inisiator FPJ, KH Wahfiuddin mengklaim, warga Jakarta mendukung Adhyaksa bukan lantaran hanya populis. Tetapi karena pria berkumis itu memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan.

"Kami menyadari bahwa masyarakat Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi dan sangat teliti, karenanya popularitas bukan satu-satunya alasan kami meminta Adhyaksa Dault maju sebagai Gubernur DKI, tetapi rekam jejaknya sejak lahir hingga sekarang ini," ujar Wahfiuddin di Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Pantauan Liputan6.com, dalam acara yang mendaulat Adhyaksa sebagai Cagub DKI ini turut dihadiri oleh mantan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, mantan Cagub DKI Jakarta 2012-2017 Mayjen (Purn) TNI Hendardji Soepandji, anggota Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, dan Mantan Menteri Pertanian Suswono.

Selain itu, turut hadir pula pengamat politik, Yudi Latif, lalu hadir juga para publik figur, di antaranya Cici Paramida, Olivia Zaliantydan , Siti KDI, Mark Sungkar.

Wahfiuddin pun menjelaskan, sosok Adhyaksa adalah pemimpin alternatif yang komplit sebagai Gubernur.

"Selain memiliki rekam jejak yang bersih, Adhyaksa juga sosok yang bisa menjadi panutan dan contoh bagi generasi muda" tutur dia.

Selain itu, menurut Wahfiuddin, kemampuan Adhyaksa mengelola sebuah organisasi dengan baik menjadi modal pria asal Donggala, Sulawesi Tengah itu untuk mengatur DKI Jakarta.

"Sebagai mantan Ketum KNPI dan Menpora, ia juga memiliki pengalaman organisasi dan birokasi tingkat nasional yang mumpuni," pungkas Wahfiuddin. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini