Sukses

4 Jenazah Diserahkan kepada Trigana Air dan Keluarganya

Dalam upacara ini, pihak Polda Papua menyerahkan 4 dokumen jenazah kepada pihak Trigana.

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah (Pold) Papua menyerahkan 4 jenasah korban pesawat Trigana Air yang telah teridentifikasi, kepada pihak Trigana Air. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada keluarga.

Upacara serah terima jenazah dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol Albert Rudolf Rodja. Dalam sambutan singkatnya, dia mengucapkan belasungkawa atas musibah jatuhnya Trigana.

"Kami berharap kita semua merelakan kepergian keluarga tercinta ini. Inilah jalan Tuhan," ucap Albert di hadapan puluhan keluarga korban, Jayapura, Kamis (20/8/2015).

Dalam upacara ini, pihak Polda Papua menyerahkan 4 dokumen jenazah kepada pihak Trigana, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

4 jenazah korban Trigana Air yang hari ini teridentifikasi yakni Sekretaris Bappeda Kabupaten Pegunungan Bintang Terianus Salawala asal warga Oksibil. Kedua, Pegawai Pos Jayapura Matius Nikolaus Aragay yang beralamat di Polimak II Gunung, Jayapura.

Jenazah ketiga adalah mahasiswa STIE Ottow Gesler Serui, Laboni alias Boni Woriori asal warga Serui, dan jenazah keempat Wendepen Bamulki, seorang guru di Kampung Aldom, Oksibil.

"3 Jenazah akan dibawa ke Jayapura yakni di Polimak, lalu ke Doyo dan Waena. Sementara 1 jenazah Wendepen Bamulki akan diberangkatkan ke Oksibil besok pagi," kata Direktur Operasional PT Trigana Air Benny Sumaryanto, usai serah terima jenazah korban yang diserahkan di halaman Rumah Sakit Bhayangkara hari ini.

Trigana menjamin seluruh korban kecelakaan tiba ke tujuan akhir yang diminta keluarga. "Di mana pun jenazah akan dikirim, kami akan antarkan sampai tujuannya," pungkas Benny.

Pesawat Trigana Air yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pesawat jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 ini diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat jatuh di kemiringan 45 derajat. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini