Sukses

Kapolri: Perayaan May Day Dibatasi Hingga Petang

"Perayaan ini diperkirakan berhenti pukul 17.00 WIB. Anggota akan melakukan sterilisasi mulai setengah pukul 16.30 WIB."

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Badrodin Haiti, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakiri, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, menunaikan salat Jumat bersama puluhan ribu buruh yang memperingati May Day di kawasan pintu Barat Monas, Jakarta. Salat dipimpin oleh personel dari Bidang Bina Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Dadang

Pantauan Liputan6.com, Kapolda Unggung dan Menteri Hanif terlihat salat di barisan depan jamaah. Sementara Kapolri Badrodin membaur di barisan tengah para buruh.

Usai menunaikan salat Jumat, Badrodin bertolak menuju ke kantornya di  Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan. Menteri Hanif pun meninggalkan lokasi demo. Sementara Kapolda tetap memantau di lokasi demo buruh.

Kapolri mengatakan pengamanan Hari Buruh tahun ini berjalan lancar. Tak  ada potensi kerusuhan. Pihaknya akan menghentikan aksi May Day tersebut hingga petang nanti.

"(Pengamanan) tidak ada hambatan. Tidak ada konflik, peringatan ini akan berjalan lancar dan baik. Ini bisa dijaga dengan baik. Perayaan ini diperkirakan berhenti pukul 17.00 WIB. Anggota akan melakukan sterilisasi mulai setengah pukul 16.30 WIB," kata Badrodin di gerbang barat Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/5/2015).

Kapolda Unggung menilai, situasi demo buruh berjalan kondusif. Malah jumlah buruh yang semula diprediksi mencapai 178 ribu massa, ternyata hanya terpantau berjumlah 65 ribu.

Ia pun mengucapkan rasa terimakasih kepada pimpinan buruh yang sudah memenuhi komitmennya untuk memperingati May Day dengan tertib, aman dan damai.

"Saya mengimbau rekan-rekan buruh untuk menyampaikan orasi dengan tertib dan damai. Ini kesepakatan kami dengan para pimpinan buruh. Kita lihat, ternyata berjalan dengan damai. Massa terpantau hanya 65 ribu. Saya juga sudah cek, kendaraan besar yang masuk ada 459 bus," jelas Unggung. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.