Sukses

Kubu Agung: Golkar Tak Ingin Terpuruk Lagi pada Pemilu 2019

"Ayo kader-kader, hapuskan oligarki parpol, bangun demokrasi yang benar."

Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini kisruh dualisme kepemimpinan di DPP Partai Golkar belum juga usai, antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie atau Ical. Kubu Agung Laksono yang mengantongi Surat Keputusan (SK) Menkumham, menyatakan dukungannya terhadap pemerintah.

Sedangkan Golkar kubu Ical masih setia berada di Koalisi Merah Putih (KMP), berada dalam koalisi di luar pemerintah.

Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono‎, Agun Gunandjar mengajak semua kader Golkar untuk tidak lagi berkoalisi dengan KMP guna mempersiapkan Pemilu 2019 mendatang. Lantaran menurutnya, berada dalam KMP membuat Golkar menjadi terpuruk.

‎"Masih banyak kader Golkar yang punya hati dan nurani, melihat keterpurukan Partai di pileg utamanya pilpres. Masa sih 2019 kita mau diulangi melalui koalisi ini (KMP)? Tidak Ah, saya tidak mau terpuruk pada angka 1 digit," kata Agun saat dihubungidi Jakarta, Senin (27/4/2015).

Bahkan, Agun tak segan-segan membeberkan jika Golkar adalah partai transaksional. Maka dari itu, dia menyatakan akan menghilangkan budaya transaksional di partai berlambang pohon beringin tersebut. "Semua juga tahu partai ini jadi sangat transaksional, bagaimana bisa (nanti) dapat simpati pemilih," ujar Agun.

‎Agun pun mengajak seluruh kader Golkar untuk segera menghapus sistem oligarki di Golkar dengan tidak lagi berkoalisi dengan KMP. Karena, kata dia, hal tersebut hanya diinginkan segelintir elite Golkar bukan keinginan kader.

"Dan saya tidak mau lagi partai ini dijalankan oleh sekelompok orang (oligarki)‎. Ayo kader-kader, hapuskan oligarki parpol, bangun demokrasi yang benar," tandas Agun Gunandjar. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.