Sukses

Kubu Agung Ultimatum Loyalis Ical 'Angkat Kaki' dari Fraksi DPR

Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol Agus Gumiwang memperingatkan Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo untuk segera angkat kaki.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah adanya Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM, Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono langsung melakukan perombakan kepengurusan dengan memilih kader yang sesuai dengan visi misi partai. Kubu Agung juga berencana mengambil alih susunan fraksi yang sebelumnya didominasi loyalis Aburizal Bakrie.

Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol, Agus Gumiwang bahkan memberikan peringatan kepada Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo yang kini berada di fraksi untuk segera 'angkat kaki' pada tanggal 29 Maret 2015.

"Kami berikan batas waktu sampai tanggal 29 Maret. Apabila sampai tanggal tersebut tidak diindahkan maka dengan secara terpaksa kami harus pertimbangkan langkah-langkah lain bukan karena mengejar jabatan, karena ini partai yang tidak terbantahkan dan ini perintah dari negara," ujar Agus di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dijelaskan dia, dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor M. HH-01.AH.11.01 tanggal 23 Maret 2015 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Komposisi dan Personalia DPP Golkar, maka pengurusan hasil Munas Riau tidak berlaku lagi.

"Dalam surat yang mewakili negara tersebut secara tegas mengatakan sejak terbitnya SK maka DPP Golkar Munas Riau tidak berlaku lagi. Artinya Golkar yang dicatat terakhir dan sah yaitu Golkar dibawah (kepemimpinan) Agung Laksono," jelasnya.

Dia mengaku heran dengan pihak Ical yang selalu menyebut belum ada hukum yang tetap atau inkracht. Meski demikian, Agus tetap akan menggunakan pendekatan kekeluargaan. "Kami tetap lakukan upaya-upaya kekeluargaan," jelasnya.

Selain itu, Agus Gumiwang menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan intervensi kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Menurutnya, Yasonna pasti punya pertimbangan dan mekanisme dalam mengambil putusan.

"Mereka kan punya mekanisme sendiri dalam memberikan putusan. Saya yakin bahwa Yasonna pasti memiliki pertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah. Saya nggak mau terlalu masuk ke wilayah mereka karena mereka punya SOP sendiri," tandas Agus Gumiwang. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini